Happy New Year 2016...
Semoga di tahun ini kita semua selalu diberikan keberkahan, kebahagiaan, kesehatan, rezeki dan kesuksesan dunia dan akhirat aamiin....
Di awali tahun 2016 ini....
Saya mulai lagi untuk menulis mengenai cerita plesiran kita.
Sebenarnya plesiran ini dilakukan di penghujung akhir tahun 2015 yaitu bulan Desember 2015.
Tapi dikarenakan baru memulai nulis lagi di awal tahun 2016.......jadilah ini cerita plesiran kita di awal tahun 2016 ini.
Yuk ahhh...dimulai nulisnya....
Yeee....akhir desember ini banyakkkk banget long wiken....
Long wiken pertama tanggal 24 - 27 Desember 2015 sekitar 4 hari libur nasional....
Rencana eh rencana...kita mau pergi ke Bandung...hotel sudah kita booking, tapi detik-detik terakhir kita akhirnya membatalkan hotel yang telah kita booking, untung gak kena charge, karena kita membatalkannya 3 hari sebelum hari H nya.
Untunglah kita gak jadi ke Bandung, karena setelah kita pantau melalui media televisi,ternyata arah menuju ke Bandung bener-bener padat merayap dan gak bergerak.....long wiken oh long wiken....
Akhirnya jadilah kita berlong wiken di rumah saja...
Tapi gak juga sih...awalnya sih seneng-seneng ajah kita leyeh-leyehan di rumah, tapi lama-lama kok bosen juga yah pengen pergi-pergi....
Akhirnya cari-carilah info melalui internet...mula-mula sih mencari tempat pemancingan di sekitaran parung...eh gak taunya kok ketemu informasi bagus mengenai objek wisata gunung di sekitar parung, yaitu Gunung Munara
Searchingpun dimulai...dari poto-poto orang di blogger orang....dan.....akhirnya kitapun memutuskan untuk pergi ke Gunung Munara.
Sabtu pagi, setelah beberes rumah dan sarapan ala kadarnya, sekitar jam 8pagi, kamipun cuss pergi ke Gunung Munara dengan menggunakan motor bebek kesayangan.
Melewati jl raya sawangan, kemudian pasar parung, belok kanan ke arah ciseeng, dan diperempatan jalan dekat dengan plang yang menuju ke Gunung Kapur, kamipun kebingungan arah, akhirnya kamipun menanyakan ke bapak-bapak ojek yang sedang mangkal, Alhamdulilah di respon dengan baik dan memberikan informasi yang sangat informatif sekali.
Berdasarkan informasi dari tukang ojek tersebut, kamipun meneruskan jalan yang ditunjuk yaitu dari perempatan tersebut perjalanan kmai dilanjutkan dengan arah lurus saja, dan nanti mentok ada pertigaan baru kami nanti belok kanan ke arah desa Rumpin.
Dan kamipun berjalan menyusuri desa rumpin dengan jalan yang kurang dijaga alias banyak yang rusak, karena ternyata setelah kami lihat-lihat banyak lalulalang truk truk berisi pasir dan di desa rumpin tersebut ternyata merupakan tempat penambangan pasir.
Akhirnya setelah perjalanan kurang lebih 1,5jam, kamipun tiba di pintu gerbang Situs Gn.Munara
Penunjuk arah menuju situs Gn. Munara dari jalan besar desa Rumpin Parung Bogor |
Gerbang menuju ke Situs Gn. Munara |
Dipintu gerbang tersebut, kami dikenakan biaya retribusi sebesar Rp.5000/orang dan biaya parkir motor sebesar Rp.5000.
Setelah kami parkir motor, kamipun langsung menuju ke Gn.Munara tersebut, melewati perkampungan penduduk, jembatan bambu dengan sungai yang jernih, sawah-sawah.
Setelah melewati itu semua, barulah kita memulai perjalanan mendaki layaknya pendaki gunung..jiahhhh mendaki gunung nih ceritanya.
Pendakianpun dimulai.....
Dengan trek yang lumayan naik terus....
Tapi jangan khawatir, karena sepanjang trek mendaki itu, banyak terdapat warung-warung kecil dan juga tempat duduk terbuat dari bambu di setiap pos-posnya sehingga bila kita terasa lelah, kitabisa beristirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke atas gunung.
Dan kamipun tiba pada situs pertama berupa batu besar semacam goa, yang merupakan situs petilasan Sultan Maulana Hasanudin.
kemudian kamipun melanjutkan pendakian kami, dipendakian berikutnya ini, lumayan agak terjal, karena jalanan agak sempet dan banyak batu-batu besar disetiap kanan kiri jalan, jika kita kurang hati-hati, tangan atau kepala kita akan terpentuk batu-batu tersebut.
Pendakian yang terjal dengan batu kanan kiri |
Lorong yang sempit diantara batu-batu besar |
Dan...akhirnya...kamipun berhasil sampai ke puncak Gn.Munara...
Alhamdulilah....setelah perjalanan mendaki kurang lebih sejam, kamipun berhasil mencapai puncak Gn.Munara....
Subhanallahu...Alhamdulilah....pemandangan yang luar biasa, sehingga menghilangkan kepenatan kami selama perjalanan tadi.
Panjat tebing menuju Puncak Gn.Munara |
Alhamdulilah sampai juga di puncak |
Menikmati keindahan ciptaan Allah |
Pemandangan sekitarnya dari atas puncak Gn.Munara |
Setelah kami puas menikmati pemandangan yang indah dari puncak Gn.Munara selama kurang lebih 1/2 jam kami menikmati keindahannya.
Kamipun turun kembali, tapi sebelum kami turun, ternyata ada jalan yang menuju sebuah situs lagi, akhirnya kamipun mencoba untuk menelusuri situs yang dimaksud.
Dan inilah poto-poto situs tersebut.
Situs-situs berada di dekat puncak Gn.Munara |
Penampakan goa situs tersebut |
Kamipun akhirnya kembali untuk turun dengan perjalanan yang penuh kenikmatan dengan penyajian peninggalan sejarah dan kekayaan alam bumi Indonesia.
Dari beberapa informasi yang sempat kami terima dari warga perkampungan tersebut, Gn.Munara dan situs-situs tersebut sebenarnya sudah lama ada, tapi baru setahun belakangan ini banyak dikunjungi oleh para pendaki maupun pengunjung yang hanya untuk berwisata, terutama di akhir minggu atau long wiken seperti saat ini.
Sungguh pengalaman yang luar biasa buat diriku pribadi dan juga suamiku, setelah sekian lamanya tidak melakukan perjalanan dengan mendaki gunung tersebut.
Mungkin bukan sesuatu yang istimewa bagi seorang yang sering melakukan pendakian. Tapi disini kami merasa senang, karena ternyata didaerah dekat tempat kami tinggal, masih terdapat objek wisata yang dapat dilestarikan nantinya.
Dan inipun bisa mengenalkan buat keluarga kecil yang ingin mendaki Gunung, tapi dengna trek yang dapat juga dijangkau oleh anak-anak kecil dan tidak berat sekali, malah justru sempat saya lihat, ada beberapa keluarga yang mendaki bersama anak-anaknya mereka yang masih kecil, Mereka terlihat sangat senang.
Seperti yang terlihat dalam gambar dibawah
Yuk...kita sama-sama lestarikan lingkungan dan tempat wisata terdekat di sekitar kita.....
Jadi gak perlu bermacet-macet ria....murah meriah dan fun...tentunya....
Oiya untuk trip kali ini.
Biayanya adalah :
Bensin Motor PP Rp.20.000 (Pertamax/Pertalite)
Tiket Masuk 2 orang Rp.10.000
Biaya Parkir Rp. 5.000
Biaya Konsumsi (Makan Soto mie) Rp. 26.000
Beli Duren Rp. 20.000
Total Rp.81.000
Kali ini kami tidak terlalu melakukan kulineran, karena lama perjalanan kami hanya memakan waktu 6 jam untuk sampai kembali ke rumah kami di meruyung depok.
Untuk Air mineral dan makanan kecil, kami sudah membawanya dari rumah.
Oke deh...
See you di cerita plesiran kami berikutnya.