Selasa, 22 Maret 2016

Maret 2016 - Family Gathering @Taman Safari Indonesia Cisarua Puncak

Sabtu kemarin tanggal 19 Maret 2016, saya ikutan acara Family Gathering kantor si akang darl.
Memang sudah jauh hari si akang sudah pernah bicarakan, kalau kantornya akan mengadakan acara Family Gathering.

Rencananya Family Gathering tersebut akan di adakan di Taman Safari Cisarua - Puncak.
Dan meeting point keberangkatan adalah di kantor si akang di daerah Joglo - Jakarta Barat, dengan waktu keberangkatan jam 5:30 pagi.

Hari sabtupun tiba. Jam 3.30 pagi kami sudah bangun dan mandi.
Jam 4.30 pagi kami siap-siap untuk berangkat menuju kantor si akang di daerah Joglo dengan menggunakan motor bebek kesayangan.
Cuzzz....kurang lebih 45 menit kami akhirnya sampai di kantor si akang.
Beberapa peserta family gathering sudah banyak yang tiba di tempat meeting point tersebut.

Setelah semuanya berkumpul dan briefing sebentar dan berdoa bersama, akhirnya kamipun berangkat dengan menggunakan 2 bis. Si akang dan saya ditempatkan di Bis 2 bersama teman2 kantor lainnya.

Perjalanan cukup lancar sampai dengan kita memasuki tol ciawi, perjalanan agak tersendat, setelah di cek oleh panitia, ternyata perjalanan terhambat dikarenakan telah diberlakukannya sistem buka tutup untuk ke arah Puncak.
Jadilah kami menunggu sekitar 1 jam.
Akhirnya, setelah sejam kami menunggu, kamipun bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju ke Cisarua. Perjalanan agak tersendat di pasar Ciawi , untuk seterusnya.........Alhamdulilah perjalanan kami lancar, sampai tibalah kami ditempat tujuan yaitu Taman Safari  Cisarua Puncak.

Kamipun dibagikan tiket berupa gelang untuk masuk ke area Taman Safari tersebut.
Acara dimulai dengan mengelilingi area Taman Safari untuk melihat hewan-hewan.

Hewan-hewan di area Taman Safari Puncak
Si monkey cantik....gemes deh....

Kemudian tiba di tempat Parkiran di Area G. Kamipun turun untuk diarahkan oleh panitia untuk menuju ke sebuah tempat pertemuan.
Disana telah tersedia kursi-kursi, saya dan si akang mengambil posisi duduk di tengah.
Setelah semua kumpul dan duduk di kursi yang telah disediakan, acara informil kantorpun dimulai dengan acara sbb;

1. Sambutan-sambutan
2. Tukar kado dengan kado sebesar Rp.15.000/orang
3. Outbond untuk karyawan kantor
4. Makan Siang
5. Doorprize


Itulah keseruan acara informil dari kantor si akang.
Setelah rangkaian acara tersebut, kamipun diarahkan oleh panitia untuk naik kereta keliling menuju ke melihat pertunjukan "Cowboy Show".
Pertunjukan cowboy show ini sangat interaktif dan menarik, memperlihatkan kehidupan cowboy dengan atraksi-atraksi sherif mengejar penjahat dan juga suku indian.

Area Pertunjukan Cowboy Show
Setelah melilhat pertunjukan tersebut selesai, kamipun melanjutkan melihat pertunjukan "Death Bike"yaitu pertunjukan atraksi motor didalam sebuah bola besar.

Setelah melihat pertunjukan-pertunjukan tersebut, acarapun dilanjutkan dengan acara bebas.
Kamipun melanjutkan ke area permainan.
Di Area permainan ini, banyak permainan untuk dewasa maupun anak kecil, tapi kami hanya mencoba beberapa permainan seperti;
1. Air terjun Niagara
2. Roll Coaster
3. Sepeda layang
4. BomBom Car
5. Rumah Hantu

Itupun rasanya sudah lama sekali kami tidak melakukan permainan2 tersebut.
Lumayan juga untuk sport jantung hehehehe....

Setelah puas dengan permainan2 tersebut, kami sempatkan untuk beristirahat sambil melakukan sholat ashar.

Waktupun  tidak berasa sudah menunjukan pukul 17.00 sore.
Kamipun kembali ke tempat parkiran Bis kami.

Jam 17.30 kamipun kembali untuk pulang ke jakarta.
Alhamdulilah perjalanan menuju jakartapun lancar.
Itulah keriaan plesiran kami kali ini.

Ditunggu cerita lainnya yah....
Bye....

Senin, 14 Maret 2016

Maret 2016 - Hangout @Food Container Lebak Bulus, Jaksel

Hari Minggu kemarin, kita nyobain tempat kulineran yang lagi happening di sekitaran selatan Jakarta yaitu daerah Pasar Jumat.

Nama tempatnya adalah Food Container.
Kenapa dinamakan Food Container, karena tempat makanan tersebut berada di dalam sebuah tempat yang dibuat mirip seperti container.

Tempat tersebut berada di pinggir jalan persis sebelah kiri jalan, jika kita dari arah pasar jumat menuju ke cirendeu.

Suasana didalamnya lumayan nyaman, dengan bermacam-macam kios makanan dengan dekorasi vintage campur retro...apalah...hehehe....karena  bangku2 dan juga meja2nya dari bekas kayu gulungan kapal, tapi terdapat juga beberapa bangku dengan model jadul jaman kakek nenek kita yang telah dimodifikasi menjadi simpel dan nyaman.


Untuk makanan disana, setelah kita mencoba beberapa makanan yaitu burger wagyu, nasi cikur ayam suwir dan juga es krim kelasi yang tempatnya dari batok kelapa.
Dari semua makan yang kita pesan, Alhamdulilah makanannya enak semua dan cukup memuaskan.

Untuk soal hargapun relatif lah...gak mahal dan gak juga murah....apasih...hehehehe...

Untuk review makanannya sendiri, mungkin bisa dilihat sbb:
Nasi Cikur ayam suwir yaitu nasi kuning rasa cikur dengan tambahan 2 ayam suwir dengan berbeda rasa yaitu rasa sambal matah dan sambal combrang ditambah juga dengan perkedl jagung dan juga kentang mustafa., dengan harga Rp. 35.000 (maaf potonya gak ada...dah keburu di makan paksu saking lafarrrnya katanya...hehehe)

Burger daging  sapi wagyu yaitu burger berbentuk lonjong lumayan besar dengan isian keju mozarella yang melted dan juga daging  giling sapi wagyu yang gurih rasanya dengan tambahan kripik jagung., dengan harga Rp.55.000


Es krim Batok Kelapa Kelasi yaitu Es krim dengan 2 macam rasa vanila dan oreo ditambah toping ketan item, potongan buah mangga dan juga leci dan juga serutan daging kelapa yang lembut, dengan harga Rp.38.000.


yuk kalau mau ke arah cirendeu lewat pasar jumat...jangan lupa mampir yah...
tempatnya recomended kok..mangkanya selalu rame...apa karena lagi happening juga yah hehehe...
logh kok jadi promosi...padahal gak ada invest disana juga yah hehehe....tapi emang asik klo hangout disana....mampir yah...halah promosi lagi....hehehe...#kali ajah owner food containernya baca bloggku, bisa gretong gitu hehehehe....upsss...
Dah ah....ditunggu cerita yang lainnya yah....

Maret 2016 - yuk....kita mancing di Pemancingan Cinangka

Setelah hampir 2 bulan, kita vakum cerita....
yuk ah kita mulai tulis-tulis lagi yuk........
kali ini kita mau cerita tentang plesiran kita ...
Kali ini kita cerita tentang plesiran kita dengan pergi memancing
gak jauh-jauh sih tempat mancingnya dari daerah rumah kita....yaitu disekitaran Cinangka....

Untuk menuju ke tempat tersebut, kita hanya menempuh jarak sekitar 30menit dari rumah kita...deket banget kan....
ini tempat pemancingan favorit kita, karena selain deket dari rumah, tempatnyapun asik untuk kita leyeh-leyeh..upss....sebenernya yg leyeh2 sih diriku...sedangkan suamiku asik mancing...
selain itu ikan yg dipancingpun banyak pilihan yaitu ada ikan emas, ikan bawal, ikan gurame,ikan mujair dan juga patin. Dan ikan2 tersebut biasanya ditempatkan dikolam-kolam yg berbeda.
Tapi biasanya suamiku paling suka untuk mancjng ikan gurame dan mujair/nila...alasannya sih karena ikan2 tersebut yg memang paling digemari suamiku untuk dimakan dan tidak banyak durinya dibanding ikan emas.

Oiya,sedikit cerita tentang pemancingan Cinangka. Tempat ini selain terdiri dari beberapa kolam ikan yg berbeda, terdapat juga saung-saung lesehan berupa gajebo untuk tempat menunggu duduk2 bagi pemancinga yg membawa keluarganya tanpa dipungut bayaran. Untuk masuk ke pemancingan inipun gratis. 
Tapi jika kita tidak membawa pemancingan, kita bisa me yewa alat pemancingan tersebut di tempag ini dengan harga sewanya Rp. 20.000 all day.Dan bisa membeli juga umpan pancingnya berupa pelet seharga Rp.5.000.




Nah, jika kita nanti memperoleh hasil pemancingan, kita dapat membawa pulang dengan harga perkilo. Masing2 ikan beda harganya untik perkilonya, untuk hal ini saya agak lupa yah...maap.....Selain itu hasil pancingan kita dapat olah digoreng maupun dibakar ditempat itu langsung dan harganya pun dihiutng perkilo...ini juga agak lupa....hehe....Maklum biasanya kami selalu membawa makanan dari rumah, jd jarang utk memesan makanan langsung dari sana....#emakirit hehehe....

Biasanya waktu yg kami habiskan utk memancing tergantung dari hasil pancingan yg di dapat oleh paksu sekitar kurang lebih 4-5jam.
Kalau paksu sedang mancing biasanya aku leyeh-leyeh nunggu di saung sambil nontonin drama korea....hehehe...

Untuk mancing kemaren,kebetulan aku juga mencoba untuk ikutan mancing, dan walhasil....gak dapat ikan hehhehe.....akhirnya akupun menyerah sambil beristirahat menunggu hasil pancingan paksu yg lumayan juga dapat ikan mujair 4 ekor, gurame 1 ekor dan bawal 1 ekor.

Dengan hasil pancingan itu, kamipun pulang ke rumah.
untuk nantinya hasil pancingan tersebut saya olah ataupun dibagikan ke keluarga.
See you on next cerita plesiran kita yah.....

Senin, 04 Januari 2016

Desember 2015 - Explore Parung 26122015

Happy New Year 2016...
Semoga di tahun ini kita semua selalu diberikan keberkahan, kebahagiaan, kesehatan, rezeki dan kesuksesan dunia dan akhirat aamiin....


Di awali tahun 2016 ini....
Saya mulai lagi untuk menulis mengenai cerita plesiran kita.
Sebenarnya plesiran ini dilakukan di penghujung akhir tahun 2015 yaitu bulan Desember 2015.
Tapi dikarenakan baru memulai nulis lagi di awal tahun 2016.......jadilah ini cerita plesiran kita di awal tahun 2016 ini.

Yuk ahhh...dimulai nulisnya....
Yeee....akhir desember ini banyakkkk banget long wiken....
Long wiken pertama tanggal 24 - 27 Desember 2015 sekitar 4 hari libur nasional....
Rencana eh rencana...kita mau pergi ke Bandung...hotel sudah kita booking, tapi detik-detik terakhir kita akhirnya membatalkan hotel yang telah kita booking, untung gak kena charge, karena kita membatalkannya 3 hari sebelum hari H nya.

Untunglah kita gak jadi ke Bandung, karena setelah kita pantau melalui media televisi,ternyata arah menuju ke Bandung bener-bener padat merayap dan gak bergerak.....long wiken oh long wiken....

Akhirnya jadilah kita berlong wiken di rumah saja...
Tapi gak juga sih...awalnya sih seneng-seneng ajah kita leyeh-leyehan di rumah, tapi lama-lama kok bosen juga yah pengen pergi-pergi....
Akhirnya cari-carilah info melalui internet...mula-mula sih mencari tempat pemancingan di sekitaran parung...eh gak taunya kok ketemu informasi bagus mengenai objek wisata gunung di sekitar parung, yaitu Gunung Munara
Searchingpun dimulai...dari poto-poto orang di blogger orang....dan.....akhirnya kitapun memutuskan untuk pergi ke Gunung Munara.

Sabtu pagi, setelah beberes rumah dan sarapan ala kadarnya, sekitar jam 8pagi, kamipun cuss pergi ke Gunung Munara dengan menggunakan motor bebek kesayangan.

Melewati jl raya sawangan, kemudian pasar parung, belok kanan ke arah ciseeng, dan diperempatan jalan dekat dengan plang yang menuju ke Gunung Kapur, kamipun kebingungan arah, akhirnya kamipun menanyakan ke bapak-bapak ojek yang sedang mangkal, Alhamdulilah di respon dengan baik dan memberikan informasi yang sangat informatif sekali.
Berdasarkan informasi dari tukang ojek tersebut, kamipun meneruskan jalan yang ditunjuk yaitu dari perempatan tersebut perjalanan kmai dilanjutkan dengan arah lurus saja, dan nanti mentok ada pertigaan baru kami nanti belok kanan ke arah desa Rumpin.
Dan kamipun berjalan menyusuri desa rumpin dengan jalan yang kurang dijaga alias banyak yang rusak, karena ternyata setelah kami lihat-lihat banyak lalulalang truk truk berisi pasir dan di desa rumpin tersebut ternyata merupakan tempat penambangan pasir.

Akhirnya setelah perjalanan kurang lebih 1,5jam, kamipun tiba di pintu gerbang Situs Gn.Munara
Penunjuk arah menuju situs Gn. Munara dari jalan besar desa Rumpin Parung Bogor

Gerbang menuju ke Situs Gn. Munara
Dipintu gerbang tersebut, kami dikenakan biaya retribusi sebesar Rp.5000/orang dan biaya parkir motor sebesar Rp.5000.
Setelah kami parkir motor, kamipun langsung menuju ke Gn.Munara tersebut, melewati perkampungan penduduk, jembatan bambu dengan sungai yang jernih, sawah-sawah.







Setelah melewati itu semua, barulah kita memulai perjalanan mendaki layaknya pendaki gunung..jiahhhh mendaki gunung nih ceritanya.
Pendakianpun dimulai.....
Dengan trek yang lumayan naik terus....
Tapi jangan khawatir, karena sepanjang trek mendaki itu, banyak terdapat warung-warung kecil dan juga tempat duduk terbuat dari bambu di setiap pos-posnya sehingga bila kita terasa lelah, kitabisa beristirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke atas gunung.

Dan kamipun tiba pada situs pertama berupa batu besar semacam goa, yang merupakan situs petilasan Sultan Maulana Hasanudin.




kemudian kamipun melanjutkan pendakian kami, dipendakian berikutnya ini, lumayan agak terjal, karena jalanan agak sempet dan banyak batu-batu besar disetiap kanan kiri jalan, jika kita kurang hati-hati, tangan atau kepala kita akan terpentuk batu-batu tersebut.
Pendakian yang terjal dengan batu kanan kiri

Lorong yang sempit diantara batu-batu besar
Dan...akhirnya...kamipun berhasil sampai ke puncak Gn.Munara...
Alhamdulilah....setelah perjalanan mendaki kurang lebih sejam, kamipun berhasil mencapai puncak Gn.Munara....
Subhanallahu...Alhamdulilah....pemandangan yang luar biasa, sehingga menghilangkan kepenatan kami selama perjalanan tadi.
Panjat tebing menuju Puncak Gn.Munara

Alhamdulilah sampai juga di puncak

Menikmati keindahan ciptaan Allah

Pemandangan sekitarnya dari atas puncak Gn.Munara

Setelah kami puas menikmati pemandangan yang indah dari puncak Gn.Munara selama kurang lebih 1/2 jam kami menikmati keindahannya.
Kamipun turun kembali, tapi sebelum kami turun, ternyata ada jalan yang menuju sebuah situs lagi, akhirnya kamipun mencoba untuk menelusuri situs yang dimaksud. 
Dan inilah poto-poto situs tersebut.
Situs-situs berada di dekat puncak Gn.Munara



Penampakan goa situs tersebut

Kamipun akhirnya kembali untuk turun dengan perjalanan yang penuh kenikmatan dengan penyajian peninggalan sejarah dan kekayaan alam bumi Indonesia.

Dari beberapa informasi yang sempat kami terima dari warga perkampungan tersebut, Gn.Munara dan situs-situs tersebut sebenarnya sudah lama ada, tapi baru setahun belakangan ini banyak dikunjungi oleh para pendaki maupun pengunjung yang hanya untuk berwisata, terutama di akhir minggu atau long wiken seperti saat ini.

Sungguh pengalaman yang luar biasa buat diriku pribadi dan juga suamiku, setelah sekian lamanya tidak melakukan perjalanan dengan mendaki gunung tersebut.
Mungkin bukan sesuatu yang istimewa bagi seorang yang sering melakukan pendakian. Tapi disini kami merasa senang, karena ternyata didaerah dekat tempat kami tinggal, masih terdapat objek wisata yang dapat dilestarikan nantinya.

Dan inipun bisa mengenalkan buat keluarga kecil yang ingin mendaki Gunung, tapi dengna trek yang dapat juga dijangkau oleh anak-anak kecil dan tidak berat sekali, malah justru sempat saya lihat, ada beberapa keluarga yang mendaki bersama anak-anaknya mereka yang masih kecil, Mereka terlihat sangat senang.

Seperti yang terlihat dalam gambar dibawah



Yuk...kita sama-sama lestarikan lingkungan dan tempat wisata terdekat di sekitar kita.....

Jadi gak perlu bermacet-macet ria....murah meriah dan fun...tentunya....

Oiya untuk trip kali ini.
Biayanya adalah :

Bensin Motor PP                                                  Rp.20.000 (Pertamax/Pertalite)
Tiket Masuk 2 orang                                            Rp.10.000
Biaya Parkir                                                          Rp.  5.000
Biaya Konsumsi (Makan Soto mie)                     Rp. 26.000
Beli Duren                                                            Rp. 20.000

Total                                                                     Rp.81.000

Kali ini kami tidak terlalu melakukan kulineran, karena lama perjalanan kami hanya memakan waktu 6 jam untuk sampai kembali ke rumah kami di meruyung depok.
Untuk Air mineral dan makanan kecil, kami sudah membawanya dari rumah.  

Oke deh...
See you di cerita plesiran kami berikutnya.

Jumat, 31 Juli 2015

Juli 2015 - Explore Cirebon Day 2 - 23 - 24 Juli 2015

Adzan shubuhpun berkumandang, membangunkan tidur lelap kami...
Setelah melakukan sholat shubuh dan leyeh-leyeh sebentar, kamipun membuka jendela hotel, ternyata saat di buka, pemandangan ke arah Pelabuhan Cirebon dengan semburat matahari terbit yang sangat cantik. Sayapun sempat mengabadikannya dengan menggunakan Kamera HP saya dan ini hasilnya. Maaf kalau hasilnya kurang memuaskan.

Matahari terbit di atas pelabuhan Cirebon. Gambar diambil dari kamar hotel
Sekitar jam 6 pagi, restoran hotel sudah dibuka untuk sarapan. Kamipun turun ke bawah ke tempat restoran hotel untuk sarapan. Tapi dikarenakan niat kami akan melanjutkan kulineran di Cirebon. Kamipun sarapan hanya sarapan buah dan roti saja. Selanjutnya kami berjalan keluar hotel untuk mencoba kulineran pagi hari.
Kulineran pagi pembuka kami adalah Docang, makanan tersebut berupa lontong yang di potong-potong dengan isi rebusan daun singkong dan toge kemudian disiram dengan kuah gurih yang dicampur dengan oncom yang telah di hancurkan ditaburi parutan kelapa dan juga kerupuk putih. Rasanya nikmat campuran rasa gurih dari kuah oncom dan parutan kelapa tercampur dengan sambal dan kerupuk putih, seger banget yang menjadikan sarapan pembuka kami pagi ini.
Oiya, warung docang ini berada dekat tidak jauh dari hotel kami, persisnya di sebuah teras rumah sebelah persis hotel cordova di jalan Siliwangi.

Ibu Penjual Docang sedang menyiapkan docang

Docang jl Siliwangi


Alhamdulilah, setelah kenyang sarapan docang, kamipun kembali ke hotel untuk mandi dan kembali packing untuk pulang. Setelah selesai mandi, karena masih ada waktu sekitar 6 Jam lagi untuk pulang, kamipun mulai untuk berwisata kulineran kembali. Tapi sebelum kami berwisata kuliner, kami ingin berbelanja oleh-oleh dulu. Kamipun menuju toko oleh-oleh yang berada dekat PGC (Pasar Pagi Cirebon). Di depan PGC tersebut banyak terdapat toko-toko oleh di sepanjang jalan tersebut. Kamipun memasuki beberapa toko untuk mebeli beberapa oleh-oleh, berbagai macam oleh-oleh khas Cirebon seperti Terasi, petis, kerupuk udang, sirop tjampolay (sirop yang terkenal di Cirebon), tape ketan dalam emberan dan juga cemilan-cemilan khas ceribon. Setelah puas membeli oleh-oleh. Tak terasa perutpun meminta untuk diisi kembali.
Akhirnya kamipun kembali berkuliner mencari makanan khas cirebon, kali ini kami ingin mencoba Nasi Lengko Cirebon. Cuss...kamipun segera menaiki sebuah angkot no 5 GG untuk menuju ke jalan Pagongan gak jauh dari PGC. Kami turun di perempatan jalan antara jl siliwangi dan Jl, karanggetas, kemudian kami belok kanan berjalan kaki menyusuri jl. pagongan dan gak lama kami berjalan, kamipun sampai di warung nasi lengko H. Barno, warung tersebut sebelah persis kantor telkom.
Suasana warung sudah agak ramai. Kamipun memesan masing-masing satu porsi dengan tambahan sate kambing mudanya.
Rasa dari Nasi lengko tersebut adalah seperti nasi pecal, tapi kalau nasi pecal, bumbu kacangnya kental, kalau ini gak kental, malah cenderung kering hanya berupa bumbu kacang yang diulek tanpa di kasih air. Isinya adalah nasi yang diberi toping toge kecambah, timun yang dipotong kecil, tempe goreng, tahu goreng, kamudian bumbu kacang dan diberi sambel ulek juga kecap.  Dan tambahannya adalah sate kambing muda.
rasannya mantap sekali, pas dengan waktu makan siang kami.
Banner Nasi Lengko H, Barno

Nasi lengko in action

Taraaa...ini dia yang namanya nasi lengko
Alhamdulilah kulineran terakhir kami di Cirebon akhirnya selesai juga. Puas rasanya menikamti kulinerankhas kota Cirebon. 
Akhirnya kamipun bersiap - siap kembali ke hotel untuk kembali ke Jakarta.
Setelah membereskan perlengkapan kami untuk kembali ke Jakarta, kamipun checkout dan siap untuk menaiki kereta kembali.

Bye-bye Cirebon, next kami akan kembali lagi menelusuri kotamu hingga ke pelosok...
Kami belum sempat ke objek wisata lainnya seperti  Sunan Gunung Jati, Gua Sunyaragi dan objek wisata lainnya.

Ditunggu cerita plesiran kami lainnya.. Seyaa.....














Kamis, 30 Juli 2015

Juli 2015 - Explore Cirebon Day 1 - 23 - 24 Juli 2015

Masih suasana Lebaran nih...

Taqoballahu minna waminkum...
Mohon maaf lahir dan batin 
Happy Ied Fitri 1436 H - 2015 M

Mumpung masih gress ingatannya...mari kita cerita-cerita lagi tentang plesiran kita.
Kali ini plesiran kita berdua adalah explore Cirebon City.

Memang sudah di rencanakan lama, kita kepingin jalan-jalan ke Cirebon. Awalnya kita mau memcoba jalan tol yang baru. Tapi gak jadi, akhirnya kita pergi menggunakan kereta api.

Buka situs online kereta api.com gak tau nya dapat harga promo untuk tiket kereta api....yiiipiiii...senengnya...langsung deh cuss...hunting-hunting tiket.

Akhirnya dapatlah tiket kereta api ke Cirebon dengan harga promo tiket executive hanya Rp. 49.500.
Pergi tanggal 23 Juli 2015 yang bertepatan dengan hari ulang tahun si akang darlingkuh.
Dan pulang keesokan harinya tanggal 24 Juli 2015. Cukuplah semalam untuk kami keliling kota Cirebon.

Untuk hotelnya, kami sengaja mencari di booking.com karena pembayaran bisa dilakukan pada saat kedatangan, jadi jikalau kami tidak jadi menggunakan sebelum hari H nya kami tidak dikenakan charge apapun.
Untuk hotelpun, kami mendapatkan hotel dengan lokasi yang strategis yaitu hotel Amaris dengan harga promo Rp.419.000/malam include breakfast.

Hari keberangkatanpun tiba. Jadwal tiket kereta api yang akan membawa kami ke Cirebon adalah jam 9.10 pagi dengan menggunakan jasa kereta api Argo jati executive.
Kami berangkat dari rumah kami di Meruyung Depok jam 6 pagi menggunakan motor menuju terminal Ragunan. 
Di Ragunan kami titipkan motor kami di parkir langganan.
Kami sarapan terlebih dahulu di sekitar kawasan terminal Ragunan.Kemudian kami lanjutkan dengan menggunakan Kopaja 602 jurusan Pasar Senen dengan tarif Rp. 6.000/orang.
Dengan suasana Jakarta yang masih sepi, kami sampai di halte Busway Monas kurang lebih 45 menit.Setelah itu kami lanjutkan dengan menggunakan Busway tanpa membayar apapun sampai didepan pintu masuk Stasiun Gambir. 

Masih ada sekitar 1 jam kami menunggu untuk perjalanan kami ke Cirebon.Kami melakukan cetak tiket dan mengantri pemeriksaan tiket kereta api.
Mesin Cetak Tiket yang berada dilokasi stasiun Gambir


Tiket kereta api yang telah di cetak dan diperiksa oleh petugas
Suasana arus balik mudik masih sepi distasiun gambir. Kami menunggu di peron 4 untuk keberangkatan ke Cirebon dengan kereta Argo Jati.


Sekitar jam 8.45, kereta kamipun datang. Dan kamipun masuk ke dalam kereta sesuai dengan kursi yang tertera pada tiket.
Suasana penumpang keretapun sepi dan banyak kursi yang kosong. Jadi sebenarnya kamipun bisa bebas duduk dimana saja. Tepat jam 9.10 keretapun bergerak jalan menuju ke kota tujuan yaitu kota Cirebon.
Keretapun berjalan sekitar 3 jam perjalanan dengan melalui beberapa stasiun besar yaitu jatinegara dan bekasi untuk mengambil penumpang, kemudian lanjut langsung menuju ke stasiun pemberhentian pertama yaitu stasiun jatibarang dan terakhir di stasiun Cirebon. 
Selama perjalanan 3 jam tersebut kami disuguhkan pemandangan yang menyejukan mata....pematang sawah yang hijau dan ada juga beberapa sungai yang terbentang. Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan dan tidak membosankan. 3 jam perjalananpun tidak berasa bagi kami.
Suasana dalam kereta yang sepi penumpang

Pemandangan sawah yang menyejukan mata di sepanjang perjalan kami 



Stasiun Cirebon
Tepat pukul 11.55 kereta kamipun tiba di stasiun Cirebon. Kamipun turun dan keluar dari stasiun menuju ke tempat penginapan kami.
Ternyata hotel kami menginap tidak jauh tempatnya dari stasiun yaitu kurang lebih 200 meter dari stasiun. Karena gedung hotelnya terlihat dari depan pintu gerbang stasiun.
Jadi kami cukup berjalan kaki untuk sampai di hotel tersebut.
Sebelum sampai di hotel, kamipun singgah terlebih dahulu untuk makan siang di sebuah warung makan dengan menu yang sangat terkenal di kota cirebon yaitu Empal Gentong. Empal gentong Mang Darma itu judul dari warungnya.
Kamipun mencoba kulineran pembuka kami di kota Cirebon.
Untuk soal rasa, empal gentong ini mirip dengan soto santan kuning bogor, tapi bedanya empal gentong ini santannya tidak terlalu kental dan juga ditaburi daun kucai. Untuk sambelnya sendiri adalah sambel bubuk cabe kering.
Ini penampakan dari kulineran pembuka kami.

Warung kecil empal gentong "Mang Darma"

Empal Gentong dengan taburan daun kucai dan juga sambel cabai kering
Setelah kami selesai makan siang pertama kami. Kamipun berlanjut untuk menuju ke hotel kami dengan berjalan kaki. Hanya sekitar 15 menit kami tiba di hotel dan Alhamdulilah waktu check in pun bisa dilakukan. Kami Langsung menuju ke kamar untuk berisitirahat sejenak mendinginkan badan. Karena memang cuaca kota cirebon tersebut sangat panas. 
Setelah sholat dzuhur dan beristirahat sebentar, kamipun melanjutkan kembali perjalanan kami di kota Cirebon. 
Tujuan pertama kami adalah ke perkampungan Batik Trusmi. 
Setelah sempat bertanya-tanya ke resepsionis hotel. Kamipun berjalan menuju ke perkampungan batik dengan menggunakan angkutan umum. Sesuai informasi dari resepsionis, dari depan Hotel, kami menyebrang jalan untuk menggunakan angkutan umum no 5 GG menuju ke Grage Mall. Kemudian dari Grage Mall kita menyebrang jalan untuk menunggu angkutan umum lagi yang ke arah palimanan no. 6 GP. Oiya, untuk tarif angkutan tersebut jauh dekat Rp. 4.000/orang. Nanti kita tinggal lihat saja di sebelah kanan kita ada sebuah gerbang utama yang besar dengan tulisan Kawasan Batik Trusmi. Kita berhenti di depan gerbang tersebut. Dan tinggal nyebrang jalan, kita sudah sampai di kawasan batik trusmi. 
Untuk masuk kedalam perkampungan batik, kita bisa menggunakan becak ataupun jalan kaki. 
Dan kamipun melalukakan jalan kaki, karena kami ingin berjalan menyusuri dan memasuki setiap toko-toko batik yang tersebar di sepanjang jalan tersebut dari depan sampai belakang.

Oiya, di lokasi tersebutpun ada toko besar yang menjual secara grosir batik-batik trusmi tersebut. kamipun juga memasuki toko tersebut.

Gerbang Utama Kawasan Batik Trusmi dari arah sebrang jalanan

Toko Grosir Batik Trusmi

Berbagai macam batik
Setelah kami puas menyusuri kawasan batik trusmi. Kamipun berisitrahat sejenak di sebuah kantin, disebelah toko grosir. Dikantin tersebut dijual berbagai macam makanan khas cirebon. Tapi kami lebih memilih membeli minuman dan makanan kecil, dikarenakan udara sangat panas, jadi inginnya minummmmm terus. Untuk makanan kecil, kami memilih jajanan tahu gejrot. Soal rasa tahu gejrot, sebenarnya sama saja seperti yang pernah kami makan tahu gejrot di daerah jakarta. Jadi gak perlu banyak kami ceritakan.
Setelah berisitrahat dan membeli beberapa batik. Kamipun melanjutkan plesiran kami ke keraton Kasepuhan dan Kanoman.

Untuk menuju kedua keraton tersebut, kami tetap menggunakan angkutan umum. Dari Kawasan batik trusmi kami kembali menggunakan angkutan no. 6 GP. Rute angkutan tersebut ternyata jauh juga jangkauannya. Karena dari Batik trusmi menuju ke keraton kasepuhan tersebut lumayan jauh jaraknya. Kami turun di sebuah perempatan jalan. Dimana kamipun diinformasikan bahwa Keraton Kasepuhan berada di sebelah kiri jalan tersebut. Kamipun menyusuri jalan tersebut. Dan akhirnya kamipun sampai di Keraton Kasepuhan. 
Saat kami tiba di keraton tersebut sudah menjelang sore. Jadi untuk masuk ke dalamnya kami tidak membeli tiket di tempat yang telah disediakan. Tapi saat kami hendak masuk kedalam, kami disapa seseorang yang menggunakan pakain daerah untuk menawarkan jasa mengantarkan kami untuk menyelusuri area keraton kasepuhan tersebut. Kami dibawa masuk menyusuri area keraton kasepuhan dan dijelaskan beberapa fungsi dari bangunan yang ada di kawasan tersebut. Kurang lebih 1 jam kami menyusuri area keraton Kasepuhan yang luasnya 25 hektar menurut info dari guide kami tersebut.

Ciri khas Gapura pintu masuk keraton Kasepuhan

Penunjuk arah di area kasepuhan
Kereta kencana

Salah satu benda di museum Kereta Singa Barong

Gapura kedua menuju keraton kasepuhan

Silsilah keraton Kasepuhan

Benda-benda Kuno yang berada di keraton kasepuhan


Benda benda Kuno
Setelah puas berkeliling menyusuri area keraton Kasepuhan, kamipun beristirahat sejenak untuk sholat ashar di Mesjid yang terletak tidak jauh dari area keraton kasepuhan tersebut.
Mesjid dengan bangunan merah dan tiang kayu yang kokoh dan suasana yang nyaman dan adem di dalamnya.

Bangunan Mesjid yang adem tapi kokoh

Gapura Mesjid Merah dekat keraton Kasepuhan
Oiya, sekedar info untuk guide di keraton kasepuhan. Kita harus bisa menanyakan secara jelas berapa tarif dari mereka. Karena saat kami menggunakan jasanya, awal mereka menawarkan harga Rp.30.000, tapi ternyata setelah selesai mengantarkan kami keliling area keraton, mereka meminta tambahan lagi uang, dengan alasan tarif Rp.30.000 itu hanya tarif untuk bayar masuknya saja, sedangkan tarif untuk guidenya belum di hitung. Sedikit kecewa sih. Tapi sudahlah, mungkin mereka mencari rezeki dari sumber seperti itu. Mudah-mudahan nanti bisa di perbaharui lagi manajemennya, seperti keraton jogja.

Kamipun melanjutkan sisa waktu kami hari ini untuk plesiran ke keraton Kanoman. Yang jaraknya tidak jauh dari keraton kasepuhan. Untuk mempersingkat waktu, kamipun menggunakan becak untuk menuju ke keraton Kanoman dengan tarif Rp.10.000
Kami tiba di sebuah Pasar. Dan becak pun berhenti di pasar tersebut. Sempat bingung...kenapa kami tidak dibawa masuk ke keraton Kanoman. Tapi ternyata tukang becak tersebut bilang, kalau bangunan keraton Kanoman tersebut berada di dalam sebuah pasar. Akhirnya kamipun harus masuk terlebih dahulu menyusuri Pasar yang bernama Pasar Kanoman.

Pasar Kanoman yang kami lewati untuk menuju keraton Kanoman
Dan ternyata bangunan keraton Kanoman tersebut berada di belakang pasar tersebut. 
Sungguh miris melihat bangunan sejarah yang tidak terawat ini. Padahal kalau dilihat bangunan tersebut sangatlah kokoh dengan tembok yang dihiasi piring-piring kuno yang cantik, tapi sayang piring-piring tersebutpun sudah tidak terawat dan banyak yang sudah bolong dan pecah-pecah.


Gapura Keraton Kanoman yang Megah, tapi sayang tidak terawat disekitarnya rumput tinggi tumbuh tak beraturan

Gapura cantik yang tak terawat

Area Keraton Kanoman yang tak terawat, padahal bangunannya super cantik

Sudah memudar

Piring-piring kuno yang menempel di dinding gapura, tapi sayang sudah tak terawat
Setelah sesaat kami menikmati bangunan keraton Kanoman, kamipun kembali ke hotel untuk beristirahat dan membersihkan badan juga, karena haripun mulai gelap. Menuju ke hotel, kami tetap menggunakan angkutan umum no.5 GG yang berhenti tepat di depan hotel kami. 

Mandi sudah, sholat sudah, istirahat sudah...tak terasa perutpun berbunyi untuk meminta jatahnya makan malam. Dan rencananya malam ini kami habiskan dengan wisata kuliner.
Wiskul kami dimulai dengan mencoba kulineran Nasi Jamblang. Kami mencoba warung Nasi Jamblang yang berada tidak jauh dari hotel kami.
Kami hanya memesan seporsi nasi jamblang dengan  lauk pauk Blakutak (cumi hitam) dan teh tawar hangat.
Sebenarnya porsi nasi jamblang itu sedikit seperti nasi kucing, bisa dibilang sekali suap langsung habis. Tapi kami memang sengaja memesan seporsi saja, karena nantinya kami akan mencoba kulineran malam lainnya.
Seporsi nasi jamblang + blakutak + Teh hangat tawar dihargai hanya Rp.11.000. Yang nikmat dari nasi jamblang itu adalah sambalnya yang bukan di ulek, tapi cabe yang di iris-iris.


Nasi Jamblang di warung kecil pinggir jalan dekat hotel Amarisdengan laukpauk beranekaragam

Nasi Jamblang seporsi dengan lauk blakutak (cumi hitam) - Rekomended
Sempat mendapatkan info dari pembeli nasi jamblang mengenai Mie Koclok. Setelah membayar, kamipun langsung pergi menuju tempat mie koclok sesuai informasi dari pembeli tersebut. Dengan menggunakan becak, kami menuju tempat tersebut. 
Sekedar informasi, mie koclok tersebut berada di jl. Kartini dekat dengan alun-alun kota Cirebon, seberang rel kereta api.
Untuk rasa, mie koclok ini menggunakan mie basah dengan suwiran ayam ditambah dengan toge dan irisan kol yang kemudian kuahnya itu adalah dari santan kental yang panas. Dinikmati panas-panas dengan sambel acar...wah mantep deh rasanya. Oiya ada toping tambahan yaitu telur rebus. Seperti yang terlihat di gambar berikut.

Mie Koclok






Setelah menikmati mie koclok dengan harga Rp. 15.000 sepiring, kamipun melanjutkan kulineran kami.
Tadinya kami mau mencoba nasi lengko, tapi ternyata, nasi lengko tersebut hanya dijual pada saat pagi hari.
Akhirnya kamipun cukup puas untuk mencoba kulineran malam ini dengan Nasi Jamblang dan Mie Koclok...Alhamdulilah sudah mengenyangkan untuk menu makan malam kami.
Sebelum kami kembali ke hotel, kami sempatkan dulu untuk berjalan-jalan di sekitar Alun-alun dan Mesjid At-Taqwa Cirebon. Kebetulan Mesjid dan alun-alunnya berada di satu area yang sama. Kami sempat berpoto di Mesjid tersebut.
Alun-alun tersebut banyak terdapat penjual makanan seperti nasi jamblang, nasi/mie goreng, minuman ringan dan makanan ringan lainnya, selain itu disana juga berfungsi seperti pasar malam dan ada juga yang menyewakan sepeda hias. Kami menikmati suasana alun-alun tersebut sambil mencoba jajanan tahu petis yaitu tahu goreng yang di bumbui garam dengan cocolan sambel petis. Biasanya tahu goreng dengan cabe rawit, tapi ini dengan bumbu petis. Enak banget...dan gak nyesel untuk beli banyak, kita beli 15ribu dapat 30 tahu goreng karena harganya Rp. 500/tahu. 
Mesjid At Taqwa - Alun alun kota Cirebon

Tahu Petis yang maknyus - Jajanan mantep


Malampun semakin larut, kamipun akhirnya kembali ke hotel untuk berisitirahat melepas lelah.
Tunggu cerita kulineran kami besok yah...