Setelah selesai sarapan nasi pecel, kamipun kembali ke penginepan untuk mandi dan siang harinya berencana untuk pergi ke Prambanan dan Keraton Jogja.
Selesai mandi dan berpakaian, kami siap untuk pergi ke candi Prambanan dengan menggunakan transportasi umum yaitu Transjogja, dari halte Transjogja di Malioboro menuju ke Halte Adi Sucipto - Lihat rute di sini . Dan kamipun turun di Halte Adi Sucipto dan dilanjutkan dengan naik becak menuju area Candi Prambanan, karena Jarak halte transjogja Adi Sucipto dengan area Candi Prambanan itu dekat, tapi jika jalan kaki lumayan juga, akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan becak. Sampailah kami di Area Candi Prambanan...berkeliling mengitari Candi Prambanan, Candi Sewu dengan menggunakan kereta wisata. Setelah lelah berkeliling dan tidak lupa untuk berpoto-poto, kamipun keluar dari area candi tersebut dengan rasa lapar, akhirnya kamipun mencari kulineran di sekitar candi tersebut.
Sambil berpikir dan mencari-cari mau makan apa, sempet terpikirkan untuk mencari kuliner khas jogja yaitu gudeg, tapi karena saat itu rasa lapar sudah tak tertahankan dan panas yang lumayan terik sedangkan Gudeg yang kita cari tidak ditemukan akhirnya jatuhlah pilihan kami untuk makan soto kadipiro yang berada tidak jauh dari kawasan candi tersebut. Sayangnya kami tidak sempet mendokumentasikan kulineran soto kadipiro itu, jadi kami ambil informasi mengenai soto kadipiro ini dari web site di sini, karena soto ini cukup terkenal untuk kalangan pencinta kuliner di Jogja. Selain rasanya maknyus, harganyapun masih harga standard antara Rp.15.000 - Rp.25.000.
Setelah menyelesaikan isi perut, kamipun melanjutkan plesiran lagi...kali ini plesiran kami adalah keraton Jogja. Dengan transportasi yang sama kami menuju Keraton Jogja. Sesampainya di Keraton Jogja kami mulai dengan menuju ke museum kereta, kemudian baru kami masuk kedalam area keraton jogja, kemudian ke area tamansari yaitu area kolam renang yang dikhususkan untuk putra dan putri raja dan berakhir di alun-alun selatan kearton Jogja.
Tapi sebelum kami masuk ke area kolam tamansari, kami terlebih dahulu mengunjungi mesjid bawah tanah dari keraton jogja tersebut. Kemudian kami menuju ke Alun-alun selatan, disana kami mencoba permainan meniti jalan diantara 2 pohon, katanya jika kita berhasil melewati 2 pohon itu, doa yang kita minta akan terkabul...yah percaya gak percaya...just a game....Saya sempat 2kali mencoba dan yang terakhir saya berhasil berjalan melewati 2 pohon tersebut, sedangkan suami saya sampai 4 kali mencoba tidak berhasil-hasil juga...hahahaha.....upsss...maaf suamiku keceplosan dipublish nih.....hehehehe.....setelah puas bermain di alun-alun selatan, kamipun melanjutkan plesiran kami dengan tukang becak tersebut, oiya untuk menuju lokasi-lokasi tersebut biasanya ada guidenya dan yang menjadi guidenya itu adalah tukang becak yang kami tumpangi. Tapi perlu hati-hati jika menaiki becak di Jogja, seperti yang tertulis dalam blog ini. Dengan berbekal informasi dari blog tersebut, Alhamdulilah kami tidak mengalami kendala dan masalah dengan tukang becak di Jogja, kami hanya kesulitan dalam berbahasa saja hehehehehe....meskipun kami berdua adalah dari suku jawa yang notabene orang tua kami adalah orang jawa, tapi kami tidak bisa menggunakan bahasa jawa dengan baik. Karena memang lingkungan keluarga kami jarang menggunakan bahasa jawa, itupun hanya sedikit bahasa jawa yang dapat kami gunakan dan mengerti.....maaf yah...maklum anak betawie kite...meski peranakan jawa hehehehe...
Tapi sebelum kami masuk ke area kolam tamansari, kami terlebih dahulu mengunjungi mesjid bawah tanah dari keraton jogja tersebut. Kemudian kami menuju ke Alun-alun selatan, disana kami mencoba permainan meniti jalan diantara 2 pohon, katanya jika kita berhasil melewati 2 pohon itu, doa yang kita minta akan terkabul...yah percaya gak percaya...just a game....Saya sempat 2kali mencoba dan yang terakhir saya berhasil berjalan melewati 2 pohon tersebut, sedangkan suami saya sampai 4 kali mencoba tidak berhasil-hasil juga...hahahaha.....upsss...maaf suamiku keceplosan dipublish nih.....hehehehe.....setelah puas bermain di alun-alun selatan, kamipun melanjutkan plesiran kami dengan tukang becak tersebut, oiya untuk menuju lokasi-lokasi tersebut biasanya ada guidenya dan yang menjadi guidenya itu adalah tukang becak yang kami tumpangi. Tapi perlu hati-hati jika menaiki becak di Jogja, seperti yang tertulis dalam blog ini. Dengan berbekal informasi dari blog tersebut, Alhamdulilah kami tidak mengalami kendala dan masalah dengan tukang becak di Jogja, kami hanya kesulitan dalam berbahasa saja hehehehehe....meskipun kami berdua adalah dari suku jawa yang notabene orang tua kami adalah orang jawa, tapi kami tidak bisa menggunakan bahasa jawa dengan baik. Karena memang lingkungan keluarga kami jarang menggunakan bahasa jawa, itupun hanya sedikit bahasa jawa yang dapat kami gunakan dan mengerti.....maaf yah...maklum anak betawie kite...meski peranakan jawa hehehehe...
Back to plesiran kami....hehehehe...Dengan guide yang lumayan...kamipun akhirnya menyelesaikan plesiran kami berkeliling keraton Jogja dan kami jadi mengetahui sejarah dari bangunan maupun silsilah dari keraton tersebut, berkat si tukang becak "Guide". Pas banget hujanpun turun...kami sempat berteduh dulu ditempat pembuatan Bakpia 25, sepertinya memang Bakpia 25 ini sudah bekerjasama dengan tukang becak tersebut, baca blog ini.Tapi tak apalah hitung-hitung membantu mereka juga...di Bakpia 25 ini kami sempat melihat pembuatan bakpia dan tidak lupa kamipun membeli oleh-oleh bakpia tersebut. Hujanpun reda dan kamipun kembali ke penginapan.
Setelah beristirahat sebentar dan mandi, kamipun mulai mencari kulineran untuk kami makan malam. Tadinya kami mau makan bakmi jawa kadin yang dekat dengan komplek keraton di ujung Malioboro, tapi dikarenakan sudah terlalu malam dan juga agak hujan rintik-rintik, akhirnya kami memutuskan untuk makan malam di dekat-dekat penginapan, akhirnya pilihan kami jatuh pada tukang nasi goreng pinggir jalan Dagen. Ternyata ada juga menu bakmi jawanya, kamipun memesan bakmi tersebut, Alhamdulilah rasanya enak juga...dan pas lagi dimakan dengan suasana dingin sehabis hujan. Setelah makan malam kami berjalan menuju Mall Malioboro, kami hanya berputa-putar sebentar di Mall tersebut, karena memang Mall tersebutpun sudah mau tutup, kamipun berjalan kaki pulang ke penginapan kami untuk beristirahat, karena besok adalah hari terakhir kami di Jogja.....
#lirik Lagu Jogja KLA Projek....
To be continued.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar