Rabu, 28 Mei 2014

Mei 2014 - Trip KL dan Singapura - Preparation

Bulan Mei 2014 ini kami merencanakan untuk pergi plesiran ke KL dan Singapur.
Kalau untuk saya ini kali ke3 saya pergi ke KL (2012, 2013dan 2014 ini) dan  Singapur (2007, 2012 dan 2014), sedangkan suami saya adalah pertama kalinya dia plesiran ke negara tetangga ini.
Jadilah nantinya saya yang menjadi guide buat suami saya hehehehehe.....


Persiapan yang telah kami lakukan adalah

Pembelian tiket dan booking hotel secara online

1. Tiket Pesawat Berangkat Jakarta - Kuala Lumpur
Booking tiket pesawat Air Asia dari bulan Oktober 2013 - dapat tiket promo sebesar Rp.256.000 berdua sekali jalan. Booking langsung menggunakan www.airasia.com
2. Tiket Pesawat Pulang Singapura - Jakarta
Booking tiket Tiger airways 2 minggu sebelum berangkat lewat website traveloka - dapat harga tiket promo Rp.769.000 berdua sekali jalan juga. Menggunakan web site www.traveloka.com

3. Tiket kereta api dari KL ke Johor Bahru (KTM - Senandung Sutra)
Booking tiket kereta api, dikarenakan agak susah masuk ke website www.ktmb.com.my, awalnya mau menggunakan gerbong yang bisa tidur istilah gerbong adalah coach. Tapi karena coach yang tidur sudah habis, akhirnya kami membooking coach seat dengan seharga RM33/each, total RM66. Tapi gak rekomend kalau bawa anak, karena kursinya gak terlalu enak untuk tidur. Lebih prepared dengan menggunakan coach yang tiduran.

4. Reservasi hotel di Kuala Lumpur
Booking lewat www.Agoda.com di hotel V'La Heritage Hotel di sekitar area jl.bukit bintang seharga RM112 dengan rate saat itu RM 1 = Rp.3.650, jadi total harga hotel Rp. 409.000 sudah termasuk pajak dan dapat breakfast.
Recomended hotelnya, karena nuansanya cozy banget dan breakfastnya enak, tapi kalau bawa anak-anak mending jangan karena disekitar hotel tersebut banyak cafe-cafe dan dari kamar hotelnya agak sedikit kedengaran hingar-bingar di cafe-cafe tersebut, jadi agak noisy, tapi untuk suasana hotelnya boleh recomended.

5. Reservasi Hotel di Singapura
Booking lewat www.booking.com, dapat disekitar bugis junction, nama hotelnya 85 Garden Beach Hotel, karena letaknya di Jalan Beach Road seharga SGD86/malam dengan rate saat itu SDG1 = Rp. 9.400, jadi total harga hotel Rp. 808.000 sudah termasuk pajak. Dengan harga segitu hotel di singapura memang gak dapat sarapan, tapi tenang ajah, disekitar hotel banyak yang jual makanan, apalagi dekat dengan bugis junction maupun bugis street. Hotelnya recomended meskipun kecil tapi bersih, ternyata banyak juga kok orang indonesia yang menggunakan hotel ini, karena kebetulan kami bertemu dengan beberapa keluarga indonesia yang tinggal di hotel ini. Mungkin karena murah dan dekat dengan pusat belanja dan juga MRT yah...dibandingkan kalau menginap disekitaran Orchard road...hehehehe

Jadi jika diakumulasi persiapan budget online yang sudah dibayarkan sbb:
Airasia  JKT-KUL                         Rp.  256.000
Hotel di KL                                   Rp.  409.000
KTM KL - JB                               Rp.  240.900
Hotel di SIN                                  Rp.  808.000
Tigerair SIN-JKT                           Rp.  769.000
---------------------------------------------------          
Total                                              Rp.2.482.900

Sekilas itu persiapan plesiran kami kali ini untuk trip ke kl dan sing.

Untuk urusan pasport, kebetulan saya sudah memperpanjang pasport saya sejak bulan agustus tahun 2013, sedangkan suami saya belum membuat pasport.
Suami sayapun membuat pasport tanpa menggunakan calo. Prosesnya mudah kok, hari selasa suami saya datang ke kantor imigrasi Jakarta Selatan di daerah Mampang, karena kebetulan dekat dengan kantornya.
Jam 7 pagi suami saya sudah tiba di kantor imigrasi dengan mengambil antrian, tapi sebelumnya sudah menyiapkan dokumentasi yang diperlukan seperti :
1. KTP asli dan copi
2. Kartu Keluara asli dan copi
3. Ijazah terakhir asli dan copi
4. Akte Kelahiran asli dan copi
Setelah mendapatkan antrian dan formulir (gratis), suami sayapun mulai mengisi formulir yang diberikan dari pihak imigrasi sambil menunggu nomor antriannya di panggil.
Agak lumayan lama juga panggilan antriannya tersebut, akhirnya suami sayapun dipanggil untuk menyerahkan dokumen yang diperlukan, kemudian langsung disuruh untuk menunggu lagi untuk proses selanjutnya yaitu proses wawancara dan poto. Kurang lebih 1,5jam suami saya menunggu panggilan untuk wawancara dan poto. Kemudian menunggu sebentar untuk dipanggil ke kasir untuk membayar. Tapi dikasir hanya dikasih berupa resi dengan pembayaran sebesar Rp.255.000, karena pembayaran harus melalui atm BNI. Setelah mendapatkan resi dan membayar melalui ATM BNI. Suami sayapun diberitahukan untuk datang kembali 3 hari kemudian untuk mendapatkan pasport yang sudah jadi.
Mudahkan pembuatannya...diusahakan untuk datang pagi-pagi agar mendapatkan nomor antrian yang pendek.
3 hari kemudian hari Jumatnya, suami sayapun mendapatkan pasportnya yeeeeaaahhhh...akhirnya kita bisa berlibur ke luar negeri.....hore hore hore...(lebay yah...hihihihi)

Sip deh...tinggal tunggu cerita plesiran kita yah.......sabar donk.....pokoknya yang pasti seru deh....



Senin, 19 Mei 2014

Desember 2013 - Gagal ke Sukabumi akhirnya kulineran di kota Bogor deh

Gak ada cerita plesiran kami berdua di tahun 2013 ini, karena di tahun 2013 ini bapak saya tercinta masuk RS 5 bulan berturut - turut dari bulan Januari - Mei 2013 karena sakitnya yaitu varices esofaghus (varises di kerongkongan) dan Alhamdulilah setelah dilakukan endoskopi pengikatan varicesnya di bulan Mei 2013 berangsur-angsur kesehatan bapak saya semakin membaik...mudah-mudahan kedua ortu saya dan bapak mertua saya selalu diberikan kesehatan dan umur panjang yang barokah aamiin...

Selain itu bulan Juni 2013 suami sayapun dipindah tugaskan pekerjaannya kembali ke Jakarta, Alhamdulilah dan saat itu kamipun sedang menata kembali rumah kami yaitu dengan merenovasi rumah kami.
Jadi kesempatan kami untuk plesir berdua jarang kami lakukan.

Akan tetapi di bulan Desember 2013 ini, kami sebenarnya berencana untuk plesiran ke daerah sukabumi, karena kami bermaksud untuk mencoba kereta api yang baru di resmikan oleh Presiden SBY jurusan Paledang - Sukabumi. Kami sempat melihat-lihat jadwal keberangkatan dari kereta tersebut.
Ini dokumentasi jadwal dari kereta api tersebut.


Keberangkatan kereta paling pagi adalah 7.35 pagi dan sampai di Sukabumi jam 09.46. Kami berencana untuk menggunakan kereta pagi, jadi kami bisa kembali lagi ke Bogor sekitar sore hari.
Hari Minggupun tiba, kami sudah sampai di stasiun Depok jam 6 pagi kurang. Kami menunggu kereta yang menuju Bogor, kami perkirakan jika kereta ke Bogor tiba sekitar jam 6 berarti sekitar jam 6.30 kami sudah sampai di Bogor, kemudian nanti kami langsung lanjutkan menuju perjalanan ke sukabumi jam 7.35.
Tapi apadaya, apa yang telah direncanakan akhirnya gagal, karena kereta yang kami tunggu baru tiba sekitar jam 6.45. Dan kami tiba di Bogor sekitar jam 7.20. Sebenarnya masih ada waktu sekitar 15 menit untuk jadwal keberangkatan kereta yang tujuan sukabumi, kamipun mengejar kereta tersebut menuju stasiun paledang yang tidak jauh dari stasiun Bogor, tapi sesampainya kami disana ternyata karcis telah habis....kamipun kecewa....karena menurut informasi yang kami dapat bahwa sebenarnya karcis tersebut harus dibeli 1 hari sebelumnya, karena saking banyaknya peminat yang menggunakan jasa kereta api tersebut.....awalnya kami akan meneruskan dengan menggunakan jadwal selanjutnya. Tapi setelah dilihat ternyata jadwal keberangkatan berikutnya adalah sekitar jam 12 siang. Akhirnya kamipun membatalkan plesiran kami ke daerah sukabumi....okelah kalau begitu.... nexttime kami akan mengunjungi kota sukabumi....Cu.....

Setelah rasa kecewa karena gagal plesiran ke sukabumi, akhirnya kamipun berencana untuk kulineran di sekitar bogor sambil kami mampir ke rumah orangtua suami saya.

Dan kulineran pertamapun dimulai.....kebetulan tadi sarapan kami hanya segelas susu dan roti saja, kamipun mencari sarapan yang agak berat sedikit, akhirnya kamipun menemukan menu sarapan favorit kami yaitu Doclang.
Ngebahas doclang sedikit nih....doclang itu adalah jajanan khas Bogor yang berupa ketupat/lontong yang dibuat dari daun patat (daun semacam daun talas) dipotong-potong ditambah dengan tahu goreng, kentang rebus/goreng yang dipotong kemudian di siram dengan kuah panas sambel kacang yang encer dan lembut kemudian ditaburi kerupuk dan bawang goreng dan tidak lupa dikasih kecap, oiya tambahannya bisa telur rebus di bagi 2.....
Dan ini penampakan potonya...hmmmm maknyuss kannn.....
Doclang Bogor
Tempat jualan doclang yang terkenal ada di daerah Jembatan Merah deket toko terang arah gunung batu. Tapi kebetulan kami punya langganan juga di seberang taman topi sebelah persis gang antara kantor polisi dan toko matahari. Itu langganan kami silahkan untuk mencobanya, harganyapun tak mahal seporsi Rp.8.000..

Setelah selesai sarapan doclang, kamipun menuju ke rumah ortu suami saya di daerah Bantarjati. Kami istirahat sebentar disana. Kemudian kamipun pamit dan melanjutkan kulineran kami di Bogor.

Kulineran kami kedua adalah Laksa Bogor. Sedikit mengulas tentang laksa, laksa ini persis seperti soto santan, tapi kuah laksa lebih kental dan rasanya lebih gurih dengan bumbu kunyit yang sangat menonjol tapi tidak berasa pahit ditambah dengan ditaburi serundeng kelapa, yang membedakan lagi sayuran didalam laksa ini selain toge dan soun, ditambah juga daun kemangi dan juga tak ketinggalan oncom yang direbus dalam kuah soto tersebut dan juga tahu kuning......hmmm maknyus deh silahkan mencobanya, laksa langganan kami berada di sebuah gang di Jl.Siliwangi yang namanya gg.aut.
Ini poto penampakannya
Laksa Bogor dengan taburan serundeng
Untuk minumanya kami pesan es pala yang seger ...rasanya asem campu manis getir tapi seger deh...
Gak lupa kamipun beli oleh-oleh yaitu combro setan yang rasanya pedes mantep, tukang combro itu berjualan di sekitar jl.siliwangi dekat dengan soto kuning Pak salam. Sayang kami idak sempet mencoba soto kuning Pak salam yang merupakan soto bogor yang terkenal karena sudah didatangi oleh Pak Bondan tokoh kuliner indonesia.

Kamipun melanjutkan menuju jl.sukasari untuk membeli roti unyil, yang tempatnya bersebelahan dengan plaza ekalokasari.

Rasanya kami belum kenyang sebelum mencoba toge goreng....perjalanan kamipun lanjutkan ke arah Kebun Raya Bogor. Dan kami berhenti di depan Hotel Salak...nah tukang toge goreng langganan kami ini berada di samping persis hotel salak.
Kami langsung memesan ke si eceu karena yang menjual ibu-ibu yang biasa kami panggil eceu, masing-masing 1 porsi.
Bagi blogger yang belum mengetahui makanan khas bogor yang satu ini. Toge goreng ini adalah campurab toge rebus ditambah mie kuning disiram kuah oncon dan tauce yang juga merupakan sambelnya ditambah tahu dipotong-potong dan tidak lupa kecap dan sambel.
Dan ini penampakan toge goreng kami....
Toge Goreng Bogor

Matahari mulai meredup, jampun menunjukan jam 3 sore. Kamipun bergegas meninggalkan kota bogor menuju stasiun bogor dengan naik kereta menuju stasiun depok dengan pengalaman kami hari ini yang tak terlupakan.....
Tidak ada rotan akarpun jadi....tidak jadi ke sukabumi kulineran dibogorpun jadi hehehehehe pantun yang maksain......
Pokoknya yang penting tetep enjoy...and have fun....

Ditunggu plesiran kami lainnya.....

Januari 2013 - Lampung Day 4 - Happy New Year 2013

Alhamdulilah...kita sudah sampai di awal tahun 2013 dengan keadaan sehat walafiat...aamiin...
Awal tahun baru 2013, diawali dengan acara di kota lampung...
Iya betul....kami masih berada di kota Lampung...tapi awal januari 2013 ini adalah terakhir kami plesiran di lampung, karena hari ini kami akan kembali ke Jakarta.
Suamiku ikut ke Jakarta, karena kebetulan tempatnya bekerja memberikan libur.
Pagi-pagi kami sudah bangun dan sarapan. Setelah membersihkan badan dan juga membereskan pakaian kami, kamipun checkout dari hotel sekitar jam 9 pagi. Kami sempat mampir dulu ke toko oleh-oleh dekat hotel kami  untuk membeli keripik pisang, kemplang dan kopi lampung. Tidak lupa kamipun membeli bakso sony dan juga pempek 123. Agak lumayan berat oleh-oleh kali ini..tapi gak apa untung suami saya ikut pulang ke Jakarta, jadi kami bisa bagi 2 bawaan kami hehehehe....

Kami naik bis translampung ke arah panjang. Karena dari terminal Panjang kami bisa naik mobil travel yang membawa kami ke Pelabuhan Bakauheni.
Kamipun sampai di jalan panjang dan dilanjutkan dengan mobil travel yang menuju pelabuhan bakauheni. Alhamdulilah setelah penumpang penuh, mobilpun berjalan melewati jalur selatan lampung...tarahan pasir putih, kalianda dan sebelum sampai di pelabuhan bakauheni kami sempatkan turun dulu di jalan yang menuju Menara Siger. Kamipun berhenti di jalan tersebut. Menuju ke Menara Siger kami berjalan kaki karena tidak jauh dari jalan besar yang menuju pelabuhan bakauheni. Sampai di depan gerbang menara, terdapat loket masuk dengan membayar retribusi sebesar Rp.3.000 /orang.
Kami masuk kedalam kawasan menara siger....tak lupa kami berpoto-poto dikawasan tersebut...
Dari Menara Siger bisa melihat sisi laut selat sunda yang indah...

I'm in Menara Siger

Sisi Menara Siger yang cantik....

@Menara Siger
Menara Sigernya sungguh indah...tapi sayang pemda di lampung ini kurang untuk menjaga tempat parawisatanya tersebut.....karena menara tersebut kurang dijaga, mudah-mudahan bisa jadi masukan buat pemda setempat.

Setelah puas berpoto-poto...kamipun melanjutkan perjalanan kami menuju pelabuhan bakauheni dengan menggunakan mobil angkot. Sesampainya di Bakauheni, kami langsung membeli karcis masuk dan menunggu kapal ferry datang.
Gak lama kami menunggu, kapal ferrypun datang, kamipun masuk didalamnya untuk beristirahat selama 3 jam untuk sampai di pelabuhan Merak. Dan dari pelabuhan merak, kami lanjutkan perjalanan kami menuju ke rumah dengan menggunakan bis jurusan merak - kp.rambutan dan disambung dengan taxi dari kp.rambutan dan sampailah kami di rumah tercinta....Alhamdulilah...
Itulah plesiran akhir tahun kami di lampung.....
Tunggu plesiran kami selanjutnya yah.....

Minggu, 18 Mei 2014

Desember 2012 - Lampung Day 3 - Menjelang Malam Tahun Baru 2013

Dilampung hari ke -3....Kami masih menginap di hotel yang sama, tapi kali ini suamiku mesti berangkat bekerja. Sedangkan aku menunggu di penginapan ini. Setelah mengantarkan suamiku bekerja, akupun pergi keluar hotel untuk mencoba kulineran lainnya yang belum sempat dicoba yaitu pempek....yipiiii...ini adalah makanan kesukaanku....sesuai rekomendasi dari internet, ada pempek yang terkenal enaknya yaitu pempek 123, sayapun langsung mencobanya dan meluncur ke tempat tersebut. Pempek 123 ini terletak gak jauh dari Jl. Raen Inten. Dia berada di Jalan Jend.Sudirman, Tanjung karang. Jika menggunakan angkutan umum, kita harus berjalan dulu ke belakang plaza lotus. Dari situ kita naik angkot yang melewati tempat pempek 123.
Saya mulai memesan model (pempek yang dikasih kuah seperti bakso) dan pempek kapal selam. Nikmat rasanya.....saya makan sedikit demi sedikit untuk menikmati lebih dalam rasa dari makanan ini. Setelah selesai makan, saya tidak lupa untk membungkusnya untuk dibawa ke hotel agar suami sayapun dapat merasakan kelezatan pempek ini.

Model ala pempek 123
Sempat mampir terlebih dahulu ke Plaza Kartini untuk membeli tiket nonton film Habibie dan Ainun yang sedang booming saat itu...ternyata antria membeli tiketnya sangatttt panjang....Alhamdulilah saya mendapatkan tiket di jam midnigth, jadi sekalian setelah selesai nonton langsung bisa menikmati Tahun Baruan juga...itu jadwal yang sudah saya rencanakan.
Sayapun kembali ke hotel untuk beristirahat dan sambil dipijat reflexy yang merupakan salah satu fasilitas dari hotel tersebut.

Kira-kira pukul 5 sore, suami sayapun kembali dari tempatnya bekerja. Beristirahat sebentar sambil menikmati pempek yang saya beli tadi siang. Malampun tiba, kami berdua sudah rapi dan siap keluar hotel untuk mencari makan malam. Tapi dikarenakan saat itu hujan, akhirnya kamipun memesan makan malam kami hanya di restoran hotel kami tinggal tersebut. Kami hanya memesan nasi goreng dan teh hangat. Karena memang pilihan menu yang ditawarkan tidak banyak variasinya.
Alhamdulilah sekitar jam 8 malam hujanpun berhenti, kamipun akhirnya pergi menuju Plaza Kartini untuk bermalam tahun baruan disana sambil menonton film habibie dan ainun.
sekitar jam 11 malam film yang kami tontonpun selesai. Sengaja kami tidak menggunakan kendaraan, karena jalan raden inten itu ditutup untuk kendaraan dikarenakan akan ada pawai menjelang tahun baru di sekitar jalan tersebut. Kamipun berjalan kaki menuju hotel kami yang kebetulan dekat dengan alun-alun. Dan acara Tahun Baruan dimulai di sekitar alun-alun tersebut dengan meriah...ada pawai, panggung, bunyi terompet saling bersahutan...
Sekita jam 12 waktu setempat pergantian tahunpn dimulai dengan membunyikan terompet dan kembang api yang bukan main ramai dan seru...percikan kembang api yang indah menambah kesemarakan acara pergantian tahun baru ini....

Pesta kembang api di alun-alun Bandar Lampung
Alhamdulilah....tahun 2012 telah berganti....
Bismillahirahmannirahim....2013 menanti...insha Allah kami sekeluarga diberikan selalu kebahagian, kesuksesan dan selalu dalam lindungan Allah SWT....aamiin.....
Setelah pesta kemeriahan tahun baru tersebut, kamipun kembali ke hotel untuk beristirahat....


HAPPY NEW YEAR 2013....

Desember 2012 - Lampung Day 2 - Kulineran di Lampung Pindang Meranjat dan Bakso Sony lagi...

Hari Minggu pagi tanggal 30 Desember 2012, hari kedua dilampung....setelah sarapan pagi di hotel, kebetulan hari ini suami saya libur, kamin berjalan-jalan pagi di sekitar bandar lampung.
Tak Jauh dari hotel kami, kami pergi ke alun-alun kota dipersimpangan jalan raden inten. Di alun-alun kota ini banyak sekali yang berolah raga pagi, karena memang setiap hari minggu jl.raden inten sampai dengan alun-alun kota ini digunakan sebagai Car free day, jadi banyak sekali yang berolah raga sambil tamasya di sekitar alun-alun kota tersebut. Di alun-alun kota ini ada sebuah monumen adipura sebagai piagam penghargaan kota besar terbesih yang pernah dicapai oleh kota lampung ini dan dikelilingi 4 patung gajah yang merupakan maskot kota lampung. Kami sempat berpoto-poto di monumen tersebut.

Tugu adipura dan patung gajah di bundaran alun-alun Lampung
Dan kamipun mulai menyelusuri jl Raden Inten hingga ke Jl. Kartini. Ternyata tepat dipersimpangan Jl.Kartini ada lagi sebuah patung yang sepertinya bagus untuk dijadikan kenang-kenangan yaitu patung laki-laki dan perempuan dengan menggunakan pakaian khas kota lampung dan juga mahkota sigernya di kepala patung perempuan tersebut. Seperti yang terlihat dalam poto-poto kami dibawah ini.



Patung baju tradisional lampung
Setelah melewati sebuah Mall yaitu Plaza Kartini, jalan kaki kamipun lanjutkan untuk kembali ke hotel tempat kami menginap.

Kami beristirahat sejenak di hotel untuk mandi. Siang harinya kami mencoba kembali kuliner di Lampung, dikarenakan suami saya belum mencoba kuliner Bakso Sony, akhirnya kami memutuskan untuk kembali makan siang di bakso sony tersebut.
Saya pesan mie ayam bakso (karena kemarin saya sudah mencoba baksonya, jadi sekarang saya mencoba mie ayamnya) sedangkan suami saya memesan bakso. Untuk minuman kami memesan es kacang merah.
Hmmmm....enakkkkk sekali pemirsa....pokoknya bakso sony adalah kuliner wajib jika kita berniat plesiran ke Lampung. Ternyata bakso sony ini bisa untuk dijadikan oleh-oleh, kami merencanakan jika nanti kami pulang ke Jakarta, kami akan membawa bakso sony sebagai oleh-oleh....karena meskipun di Jakarta banyak makanan sejenis bakso. Tapi Bakso sony ini sangatlah berbeda...sssttt...ini halal logh...karena saya menemukan sertifikat halalnya dalam toko tersebut. Dan dalam toko tersebutpun terdapat etalase daging-daging sapi yang belum di olah, karena memang pengolahannyapun ada langsung di toko tersebut. Insha Allah di jamin halal. Oiya jika kita mau membawanya sebagai oleh-oleh biasanya kita harus memesannya saat kita mau pergi saat itu, karena bakso ini tidak tahan lama, hanya tahan sampai 2hari saja, ini menandakan bakso tersebut tidak menggunakan pengawet. Dan pemesananpun bisa menggunakan air baksonya ataupun tidak, istilah mereka basah dan kering. Harga pemesanan untuk 50biji bakso + basah maupun kering Rp.75.000, sedangkan untuk 100 biji bakso + basah ataupun kering Rp.150.000.
Walah...kok jadi promo gini...hehehehe....


Bakso sony yang dibungkus dengan kuah kering
Ok back to kulineran dan plesiran.....Setelah mencoba kuliner Bakso Sony, kamipun mencoba kulineran lainnya yaitu pindang...karena kami anggap makan bakso sony ini adalah hanya makanan pembuka saja hehehehe....akhirnya kamipun melanjutkan untuk mencari makanan khas lampung.....
Berdasarkan info dari internet, ada pindang meranjat yang terkenal yaitu pindang meranjat Mak War yang berada di Jl.Tulang bawang No.8 Engal, depan SMU Arjuna. Kamipun berjalan menuju rumah makan tersebut. Alhamdulilah kamipun menemukan rumah makan tersebut. Berdasarkan rekomendasi dari internet kami mencoba pindang  patin dan sambel mangganya yang rasanya maknyusss banget....apalagi sambel mangganya...hmmm suueegeeerrrr banget....manis pedes asem gimana gituhhhh......
Ini penampakan sambel mangganya....

Sambel mangga yang maknyus tenan
Setelah menyelesaikan makan siang kami yang agak telat, kamipun melanjutkan plesiran kami, dikarenakan panas terik kamipun akhirnya mampir di Plaza kartini untuk melihat-lihat sebentar didalam Mall tersebut. Setelah puas mengelilingi Mall tersebut, dimana mall ini adalah Mall terbesar di kota Bandar Lampung, kamipun kembali ke hotel untuk beristirahat.
Malam harinya kami mencoba berkaraoke di Inul Vista yang berada di salah satu mall tersebut.
Nantikan cerita plesiran kami di hari ke 3 di lampung yah....

Rabu, 14 Mei 2014

Desember 2012 - Lampung Day 1

Hai blogger....ketemu lagi deh di akhir tahun 2012.....
Gak berasa tahun 2012 mulai berakhir.....Dan rencananya kita mau tahun baruan di kota Lampung.
Seperti biasa karena suami saya sedang bekerja di Lampung, akhirnya sayapun pergi sendirian untuk menuju ke Lampung....
Kali ini saya menggunakan transportasi udara yaitu Batavia Air (saat itu batavia air masih beroperasi) dengan pemesanan 1 bulan sebelumnya dengan harga Rp.365.000 sekali jalan dan jam keberangkat jam 09.00 pagi.
Saya memang sengaja untuk membeli penerbangan sekali jalan, karena pada saat pulang ke jakarta kembali, suami saya berencana akan ikut pulang ke Jakarta.

Hari Sabtu pagi tanggal 29 Desember 2012, saya berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dengan menggunakan Bis Damri dari terminal lebak bulus.
Sampai di Terminal 1 saya langsung ke counter checkin, setelah urusan checkin selesai, sayapun langsung menuju gate yang dituju. Saya masih menunggu karena memang penerbangan masih akan dilakukan 1 jam lagi. Sambil menunggu boarding, sayapun menyempatkan membuka internet untuk mencari kulineran di sekitar bandar lampung yang akan saya icip-icip selama saya di sana. Sayapun menemukan salah satu web site kuliner lampung yang membahas mengenai kuliner lampung yang patut di coba. Sayapun akhirnya mendata beberapa kulineran yang akan saya icip-icip nanti seperti Bakso Sony + Es kacang Merah, Pempek 123 dan Pindang Meranjat. tak lama kemudian panggilan untuk penumpangpun terdengar, sayapun bersiap-siap untuk menuju pesawat yang akan membawa saya ke Bandar Lampung.

Jam 09.45.....Sekitar 45 menit penerbangan saya dari Jakarta menuju Lampung sampai dengan selamat. Selamat datang di Kota Siger...itu yang pertama kali terlihat ketika saya menuruni tangga pesawat menuju keluar bandara. Bandara Raden Inten sangat kecil dibandingkan dengan Bandara Soeta dan terletak sekitar 15 km dari Bandar Lampung, Bandara raden Inten terletak ke arah barat lampung berada di Jl Branti Raya.


Untuk menuju ke Bandar lampung saya harus menggunakan angkot dengan tujuan Rajabasa. Dan menunggu angkotnya itu kita harus menyebrang terlebih dahulu dari Bandara. Sebenarnya banyak taxi yang menawarkan jasanya, tapi sempat saya baca, kalau taxi-taxi itu sistemnya bukan argo tapi taxi tembak. Sayapun akhirnya memutuskan untuk menggunakan transportasi umum.

Angkot tersebut menuju ke terminal Rajabasa dengan melewati jalan lurus kemudian masuk ke dalam kampus Universitas Lampung dan berakhir di terminal rajabasa. Perjalanan tersebut memakan waktu kurang lebih 30 menit. Dari terminal rajabasa, sayapun melanjutkan ke arah bandar lampung dengan menggunakan trans lampung  informasi translampung dapat di lihat di sini. Sayapun menggunakan trans lampung tujuan Rajabasa - Sukaraja yang melewati Jl.Raden Inten. Kebetulan penginapan yang telah kami pesan berada di sekitar Jl.Raden Inten yaitu Hotel Anugrah Express.

Hotel Anugerah Express
Sekitar 30 menit saya sampai di Jl.Raden Inten dan langsung menuju hotel yang telah kami pesan tersebut. Dikarenakan jadwal checkin nya baru jam 14.00, sedangkan saat itu baru menunjukan jam 11 siang, sayapun pergi keluar hotel setelah menitipkan tas saya ke resepsionis hotel untuk mencari makan siang. Langsung terpikirkan oleh saya untuk memulai kulineran lampung yang pertama yaitu Bakso Sony, karena kebetulan letak bakso sony tersebut tidak jauh dari hotel saya menginap tadi. Sayapun mulai mencicipi kulineran pertama saya di Lampung.

Setelah menyelesaikan kulineran pertama saya, sayapun menyempatkan jalan-jalan dulu di sebuah Mall di sekitar Jl Raden Inten yaitu Lotus Plaza. Lotus Plaza adalah sebuah mall kecil di Jl. Raden Inten. Sekitar jam  2 siang sayapun kembali ke hotel untuk checkin dan beristirahat sambil menunggu suami saya pulang dari bekerja.

Tunggu kami cerita kulineran di hari kedua yah....

November 2012 - Bandung Trip Day 2 - Braga, Alun-alun, Pasar Baru dan Kulineran

Setelah kami berlelah-lelah menelusuri kawah putih, kamipun menyempatkan untuk menginap di kota Bandung, tepatnya di daerah Braga. Untuk mengetahui info mengenai jalan braga dapat dilihat di sini .

Kami menginap di Fave Hotel yang merupakan satu grup dengan Aston Hotel. Lokasi Fave hotel berada di atas persis dipertokoan Braga citiwalk. Dan Hotel Aston. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di www.agoda.com,itu juga merupakan website yang sering kami gunakan, jika kami ingin memesan hotel atau bisa juga dilihat di www.booking.com .

Di malam hari jalan Braga ini sangatlah ramai, karena sepanjang jalan Braga ini banyak cafe-cafe dan restoran pinggir jalan yang bernuansa kolonial. Apalagi malam ini adalah malam minggu. Sepanjang jalan braga ini, jika malam ditutup menjadi car freeday, orang bebas berlalulalang berjalan di sepanjang jalan braga ini. Selain dipenuhi cafe dan restoran pinggir jalan, terkadang ada juga acara seperti life music yang diadakan di sisi jalan braga ini. Suasana yang sangat romantis dengan bernuansakan jadul....
Kamipun menyempatkan untuk candle ligth dinner di salah satu restoran yang bernuansa zaman baheula (jaman dulu alias jadul) yang sangat terkenal yaitu Restaurant Braga Permai. Restaurant jadul yang nuansanya masih dengan barang-barang vintage....dan romantis sekali....
Kami memesan Nasi Goreng spesial, Zupa Soup dan Minuman hangat dan tidak lupa kue-kue jadul. Tapi sayang karena cuaca yang dingin jadi kami tidak mencicipi es krim yang ternal di braga permai yaitu banana split. Setelah menyelesaikan menu makan malam kami eh candle light dinner kami deng hehehehehe.....sejenak kami menikmati alunan musik, malampun kian larut....kamipun kembali ke penginapan untuk beristirahat....
bitter billen
Setelah semalamam kami beristirahat. Pagi harinya kami bangun, setelah bersih-bersih sejenak kami keluar kamar untuk menelusuri jalan braga permai di pagi hari. Jl Braga Permai di pagi hari sangatlah berbeda, sepi tidak seperti malamya, tapi justru menambah keunikan jalan ini, kami berasa berjalan di kawasan eropa karena memang jika dilihat pagi hari jalan braga ini seperti bernuansakan pedesaan eropa.....karena gedung-gedung tua dengan arsitektur eropa....


Jl Braga di Pagi hari



Kami menelusuri jl.Braga hingga akhirnya kami bertemu dengan Gedung Merdeka. Dari Gedung Merdeka menelusuri lagi hingga ke Alun-alun dan Pasar baru dan akhirnya kami kembali ke penginapan dengan menggunakan angkot .
Sungguh benar-benar jalan pagi yang bernuansakan jadul dan historika..karena melewati beberapa gedung-gedung tua... 

Kembali ke penginapan, kami terlebih dahulu sarapan dengan menu yang beraneka macam, kemudian kami lanjutkan dengan istirahat sebentar dan  mandi. Sekitar jam 11 siang kami checkout dari penginapan tersebut.

Sebelum kami pulang ke Jakarta. Kami sempatkan terlebih dahulu untuk membeli oleh-oleh batagor Kingsley dan juga molen kartikasari. 
Dan kami sempatkan dulu untuk berkuliner di Bakso Akung yang terkenal dengan bakso ceker yang enak dengan porsi jumbonya. Oiya untuk kulineran di Bandung ini bisa di lihat di www.ayojajan.com .

Porsi Jumbo

Setelah menyelesaikan kuliner bakso akung, kamipun kembali ke terminal leuwi panjang dengan menggunakan angkot untuk meneruskan perjalanan pulang ke Jakarta dengan menggunakan bis Primajasa.

Bye bye Bandung....


Selasa, 13 Mei 2014

November 2012 - Bandung Trip Day 1 - Kawah Putih Ciwidey dan Situ Patengang

November ini adalah giliran suamiku off/libur dari tempat bekerjanya, karena biasanya sistem pekerjaan dari suamiku ini adalah 3bulan bekerja dan 10hari libur, yang biasa disebut juga 3-10. Sistem ini biasa bagi perusahaan-perusahaan pertambangan dan general kontraktor. Kebetulan suamiku bekerja di salah satu perusahaan general kontraktor yang kebetulan proyeknya berada di kota lampung selatan.

Biasanya, jika suami saya tidak libur, sayalah yang mengunjungi suami saya ke Lampung, seperti yang sudah saya ceritakan mengenai plesiran saya di Lampung....

Nah kali ini, karena suami saya sedang libur/off dan dia berencana untuk pulang ke Jakarta selama 2 minggu. Dan kami merencanakan untuk plesiran ke Bandung.

Tibalah hari Sabtu di bulan November 2012, Jam 6 pagi kami sudah berangkat dari rumah naik motor sampai dengan Terminal Kp.Rambutan. Di terminal Kp.Rambutan motor kami parkir di tempat parkir motor di sekitar terminal tersebut. Oiya tempat parkir motor ini ada di sebelah kiri jalan setelah lampu merah Pasar Rebo, mudah-mudahan parkir motor ini aman karena memang banyak sekali motor-motor yag diparkir disana. Tarif sehari dihargai Rp.3.000 sedangkan jika menginap dihargai Rp.9.000.
Kemudian kamipun menunggu Bis Jurusan Bandung yaitu Kp.Rambutan - Leuwi Panjang yang tidak jauh dari tempat parkir motor tersebut
.
Alhamdulilah bispun tiba, kami menggunakan bis Primajasa dengan Harga Rp.50.000 sekali perjalanan. Alhamdulilah perjalanan lancar, sekitar Jam 10 pagi Bis kami sudah keluar dari tol Kopo. Kami turun tidak diterminalnya, tapi diperempatan arah kopo. Disitu kami menunggu angkot yang menuju soreang dengan membayar ongkos sebesar Rp.5.000 dengan waktu kurang lebih 1 jam. Sampailah kami di terminal Soreang. Dari terminal soreang perjalanan kami lanjutkan menuju ke ciwidey dengan menggunakan angkot/minibis dengan membayar  Rp.5.000. Kemudian diteruskan kembali dari terminal ciwidey menuju kawah putih dengan angkot juga. Kebetulan saat itu di dalam angkot sudah ada 1 orang yang menunggu dan masih menunggu penunmpang penuh terlebih dahulu baru angkot tersebut brangkat.

Tapi dikarenakan kami tidak sabar menunggu dan juga waktu yang semakin siang, akhirnya kami berdua sepakat dengan 1 penumpang yang sudah ada tersebut untuk menyewa angkot ini PP Kawah Putih dengan sebesar Rp.250.000.
Akhirnya kamipun berangkat menuju kawah putih dengan menyewa angkot tersebut.
Biaya tersebut sudah termasuk PP kawah putih - terminal ciwidey dan juga masuk ke area kawah putih serta ke danau situ patengang.

Dari terminal ciwidey menuju kawah putih, kami melewati perkebunan strawberry yang tersebar sepanjang perjalanan tersebut dan kamipun melewati pemandian air panas cimangu dan juga perkebunan teh ranca upas.   
Sekitar Jam 12 siang kami berdua + 1penumpang yang bernama Novi (akhirnya kamipun saling berkenalan) sampai di kawasan kawah putih.

Ini adalah kedua kalinya saya pergi ke kawah putih sedangkan suami saya baru pertama kalinya pergi ke kawah putih.
Setelah mobil eh angkot sewaan diparkir, karena waktu sudah masuk Dzuhur, kamipun melakukan sholat terlebih dahulu di mushola yang berada di area luar kawah putih. Setelah sholat kamipun bersama-sama masuk ke dalam kawasan kawah putih tersebut. Saat masuk ke dalam, kami harus menuruni beberapa anak tangga dan dari pintu masuk tersebut, kawah putihpun sudah mulai terlihat begitu indahnya.....dengan air yang berwarna hijau....subhanallah...benar-benar indah....kamipun mulai satu persatu menuruni anak tangga dan sampailah kami di dekat sisi kawah tersebut....
Udara sangat dingin dan mulai agak mendung, tapi kami tetap menelusuri kawah putih tersebut dengan mendokumentasikannya....sungguh ciptaan Allah yang sangat indah di bumi Indonesia ini.
Meskipun saya sudah pernah ke tempat ini, tetap saya mengagumi tempat ini.....
Ini dokumentasi yang sempat kami ambil...





Setelah kita puas berpoto-poto dan gerimispun mulai turun, kami dan juga teman baru kami kembali ke mobil/angkot sewaan untuk kembali ke terminal ciwidey...
Tapi sebelum kami kembali ke terminal ciwidey, kamipun menyempatkan terlebih dahulu untuk mampir ke situ patengan.
Tetapi dikarenakan jam makan siang dan kondisi lapar, kamipun mampir terlebih dahulu ke tempat makan yang berada di sekitar situ patengan.
Di area situ patengan tersebut banyak sekali warung dan tempat makan dan juga yang menjajakan buah strawberry.
Kami memesan Bakso dan Bandreg, yang  cocok sekali dengan kondisi cuaca saat ini.
Setelah puas makan siang yang lumayan menghangatkan, hujanpun mulai berhenti, kamipun mulai melanjutkan perjalanan kami menuju situ patengang, tapi sayang sekali kami tidak sempat menaiki perahu yang disewakan di sepanjang situ patengang tersebut dikarenakan cuaca yang kurang mendukung. Kamipun cukup puas berpoto-poto di pinggir situ patengang tersebut.


Jampun sudah menunjukan jam 4 sore, kamipun akhirnya kembali ke tempat awal yaitu terminal ciwidey dengan melewati perkebunan strawberry.

Sesampainya kami diterminal ciwidey, kamipun berpisah dengan teman baru kami tersebut karena kami terus melanjutkan perjalanan kami untuk menginap di kota Bandung.

Dikota Bandung kami menginap di daerah Braga, sebuah kota tua yang asri.....
Tunggu cerita kami plesiran di kota Bandung.....  

Minggu, 11 Mei 2014

Agustus 2012 - Lebaran di Kampungnya Bapakku @ Gombong

Alhamdulilah...ketemu lagi dengan Lebaran di tahun 2012....dalam keadaan sehat semua..aamiin...
Rencananya Lebaran tahun 2012 ini kita keluarga besar mau mudik ke Gombong, kota kelahiran bapakku.
Kami memang sudah lamaaaaaa sekali tidak mudik ke kota tersebut. Jadi di tahun ini kami merencanakan untuk mudik ke Gombong...selain ketemu dengan saudara-saudara bapak yang masih tinggal di Gombong, juga sekalian kita ziarah makam ke para sesepuh di sana.

Kami berangkat pas lebaran hari pertama sekitar jam 11 siang, itupun dari Bogor, karena kami harus bersilaturahmi terlebih dahulu dengan saudara-saudara yang berada di Bogor.
Perjalanan diawali dengan lancar sampai dengan tol Cikampek, mobil kami agak tersendat, akhirnya kamipun beristirahat sejenak di tempat peristirahatan pertama di Cikampek. Karena mengingat di dalam mobil kami ada bapak dan ibu yang sudah cukup berumur untuk perjalanan jauh. 

Setelah beristirahat sebentar, kamipun melanjutkan perjalanan menuju kota Gombong melalui jalur selatan. Tapi ternyata kamipun menemui kemacetan saat di daerah Nagrek...yahhhh....biasalah saat peak seasonnya H+1 Lebaran....dimaklumi untuk kemacetan seperti itu. Dari arah nagrek ternyata oleh polisi lalu lintasnya kami di suruh ke arah kanan yang ternyata tujuannya adalah kota Garut. Jalan sedikit demi sedikit, akhirnya sampailah kami di kota garut sekitar jam 7 malam, kamipun mencari tempat makan untuk makan malam, dikarenakan masih terhambat dengan jalur yang macet, kamipun mencari tempat makan yang selintasan dengan jalur yang kami lewati nama tempatnya "Layung sari" dan jenis makanannya adalah makanan sunda, kamipun berhenti ditempat tersebut.
Tempatnya rekomended dan makanannya juga, cuman sayang karena kami tiba di tempat tersebut malam, jadi untuk panorama maupun fasilitas permainan yang ada disitu tidak bisa kami nikmati dan dokumentasikan.

Setelah makan malam sejenak, kamipun melanjutkan perjalanan, tapi macetpun masih melanda diperjalanan kami dan dikarenakan waktu semakin larut, akhirnya kamipun mencari penginapan di kota tasikmalaya. Agak susah juga yah mencari penginapan saat peak season seperti ini. Kamipun akhirnya mendapatkan semacam guest house untuk menginap sementara kami tersebut di kota tasikmalaya.

Alhamdulilah....setelah kami sempatkan untuk beristirahat semalamam di kota tasik, kamipun melanjutkan perjalanan kami ke kota Gombong. Lumayan... macetnya tidak seperti tadi malam, kami sempat mampir dibeberapa tempat yaitu di daerah banjar untuk mencoba kulineran di sana yaitu dawet ireng dan juga tempe mendoannya.

Finally...kami sampai juga di kota Gombong. Tapi sebelum sampai ke rumah sesepuh kami di Gombong, kami sempatkan terlebih dahulu untuk mampir ke pasar Wonokriyo Gombong untuk membeli beberapa oleh-oleh khas daerah Gombong yaitu lanting.
Setelah puas berbelanja oleh-oleh, kamipun melanjutkan perjalanan kami menuju rumah sesepuh kami yang jaraknya kurang lebih 1,5km dari kota Gombong, tepatnya di dekat pasar purwogondo kecamatan puring desa sidobunder, itulah nama daerah kampung kelahiran bapak saya.
Rasanya sudah lamaaaaa banget kita tidak berkunjung ke desa ini. Kangen dengan suasana rumah joglonya, kebun yang luas dan sawah yang terbentang luas...
Inilah dokumentasi yang sempat kami abadikan pulang kampung ke desa sidobunder Gombong.

Ini sawah kangkung



Sawahnya abis panen...jadi tinggal sisa-sisanya
Banyak sekali kenangan yang ada dalam pikiran saya...karena ketika saya kecil, saya dan keluarga sering sekali untuk berlibur ke desa ini.....saya sering diajak bermain ke sawah, ke sungai untuk mancing ikan menggunakan pancingan yang bernama "Anco", menunggu belahan air kelapa dan minum langsung air kelapa, ngasih makan entog sejenis bebek, bermain pasir di pantai puring...wah masih banyak lagi deh kenangan indah saya semasa kecil berlibur di desa ini.....benar-benar kangeeeeeennnn sekali.....

Tidak lupa selama kami tinggal di kampung halaman bapak saya ini, kami disuguhkan kuliner khas desa gombong seperti sate entog (sejenis bebek) dan soto gombong (sejenis soto ayam, tapi dengan racikan yang berbeda dari soto lomongan ataupun soto-soto lainnya yang terkenal).
Ngebahas soto gombong...soto ini kuahnya dari kaldu ayam kampung asli dan rasanya manis gurih dicampur dengan perkedel singkong dan sambel kacang...pokoknya rasanya maknyus deh...
 

Sate entog dan entog goreng
Soto Gombong yang Maknyus

Benar-benar mengobati rasa kangen kami di kota kelahiran bapakku yaitu kota Gombong Desa Sidobunder.
Mudik Lebaran yang penuh kesan dan kenangan....
Mudah-mudahan jika kami sekeluarga ada umur, sehat dan rezeki, kami akan kembali lagi untuk mengunjungi desa ini....

Desaku yang kucinta...
Pujaan hatiku...
Selaluku rindukan...
Desaku yang permai......
#cuplikan lagu desaku......
   

Rabu, 07 Mei 2014

Maret 2012 - Lampung Trip Day 2, explore pantai pasir putih dan tanjung selaki

Alhamdulilah....hari minggu yang cerah, setelah saya melakukan perjalanan sendirian dari Jakarta ke Lampung, sayapun bisa menikmati hari pertama saya di lampung bersama suami.

Setelah sarapan sebentar nasi goreng dan teh manis yang diberikan dari penginapan, kamipun keluar sejenak sebelum kami mandi untuk berjalan-jalan di sekitar pantai yang dekat dengan penginapan kami yaitu pantai pasir putih.
Kurang lebih 200 meter kami berjalan kaki, tibalah kami di depan lokasi pantai pasir putih. Setelah membayar retribusi sebesar Rp.6.000/org kamipun masuk ke dalam pantai pasir putih tersebut. Suasana pantai masih sepi, ada beberapa bapak-bapak yang siap untuk menyewakan perahunya dan beberapa kios makanan yang sudah mulai buka.

Sempat kami ditawarkan perahu oleh bapak-bapak tersebut untuk menuju pulau condong yaitu pulau yang berdekatan dengan pantai pasir putih ini, beliau menawarkan Rp.100.000/perahu untuk 1 jam perjalanan pulang pergi ke pulau condong - pantai pasir putih. Tapi kami menolaknya, karena memang tidak niat untuk pergi ke pulau tersebut.

Lalu kamipun menelusuri sepanjang pantai pasir putih tersebut.Tapi sayang yah...saat kami menelusuri pantai pasir putih ini, keadaan pantai sangat kotor oleh sampah-sampah, tidak sesuai dengan informasi yang kami dapatkan dari internet....yah jadi agak mengecewakan.
Sebenarnya dengan retibusi Rp.6.000/org pengelola pantai ini bisa memberikan pelayanan kebersihan untuk area pantai pasir putih ini.
Yah mudah-mudahan pemerintah dari Lampung selatan ada yang menyempatkan membaca blog kami ini, sehingga dapat memperhatikan lebih lagi untuk fasilitas dari tempat-tempat wisata di Lampung selatan ini.
Karena ini bisa menjadi sumber penghasilan dan potemsi dari pemerintahan Lampung selatan itu sendiri.

Ok back to plesiran kami...dikarenakan perasaan kecewa, kamipun akhirnya kembali ke penginapan.
Tapi sempat sih kami berpoto-poto di spot yang kami rasakan bagus...
Berharap mudah-mudahan dilain waktu kami kembali ke pantai ini, pantai pasir putih ini bisa lebih rapih dan bersih...aamiin....
Pintu masuk pantai pasir putih

Sisi Pantai pasir putih...tugh sampahnya keliatan kan..... :(

Dibelakang suamiku adalah P.Condong dari arah pantai pasir putih

Ada kano di pantai pasir putih
Kamipun kembali ke hotel untuk mandi dan berencana untuk mengeksplorasi pantai di sepanjang jalan tarahan - lampung selatan ini. Setelah selesai mandi dengan sepeda motor sewaan, kami mencoba pergi ke arah jalan kalianda. Tapi sebelum kami sampai di jalan kalianda itu, kami menemukan papan nama yang agak usang dan sedikit miring bertuliskan "Anda menuju Taman Wisata Tanjung Selaki"...sayang kami tidak sempat mendokumentasikan papan nama tersebut.
Awalnya kami agak ragu untuk masuk kedalamnya, karena tidak ada pintu masuk seperti pintu masuk umumnya, selain itu jika dilihat dari luar sepertinya kami hanya melihat ilalang saja dan tidak terlalu menarik. Tapi dikarenakan penasaran dan juga kami berniat mengeksplore pantai-pantai dilampung selatan ini, akhirnya kamipun masuk ke dalamnya tanpa membayar retribusi berapapun.
Kami melewati sebuah pos yang mungkin dulunya ada tempat loket masuk. Lalu melewati ilalang yang tinggi dan juga tanah kosong....sampai akhirnya kami melihat sebuah lengkungan pantai yang sangat cantik....subhanallah....
Lengkungan pantai tanjung selaki
 Kami sempat berpoto-poto di lengkungan pantai tersebut...bener-bener pemandangan yang indah....




Setelah puas berpoto di lengkungan pantai tersebut, kami melanjutkan menelusuri pantai tanjung selaki.
Pantainya sepi, meskipun sebenarnya hari ini hari libur, tapi hanya ada beberapa orang saja yang berkunjung di pantai ini. Padahal dibandingkan dengan Pantai Pasir Putih, pantai tanjung selaki ini tidak jauh dari pantai pasir putih dan lebih bersih, air lautnyapun bening, tapi pantai ini sepi dan jarang dikunjungi. Jadi kami serasa berada di pantai pribadi hehehehe....
Sangking beningnya air laut itu rumput lautpun kelihatan........ini penampakannya....
Airnya bening dan bersih banget.....

Rumput lautpun terlihat
Puasss sekali bermain-main dipantai ini...benar-benar pantai yang nyaman, sepi, bersih dan pemandangan yang indah....kamipun tidak beranjak untuk mencari pantai-pantai yang lain...
Batu-batu balok hitam yang bertumpuk di pinggir pantai menambah ke eksotikan dari pantai ini....
Seperti yang terlihat pada dokumentasi-dokumentasi kami ini.



Batu-batu yang menambah ke elokan pantai tanjung selaki




Airnya bening + viewnya juga bagus....

My Darl bergaya ditumpukan batu-batu....

Beningnya.....

Baguskan viewnya....

Unggukan batu di tengah pantai...

Matahari yang malu-malu....
 
Tak terasa mataharipun mulai terbenam, kamipun akhirnya mengakhiri plesiran kami di pantai tanjung selaki ini.....
Sungguh...setelah agak kecewa dengan pantai pasir putih, akhirnya petualangan plesiran kami mengeksplorasi pantai lampung selatanpun di akhiri dengan plesiran yang indah, karena dengan tidak sengaja kami menemukan pantai yang bagus, bersih dan pemandangan yang indah...merupakan plesiran yang tak terlupakan...meskipun sayangnya...pemerintahan daerah disana masih belum mengekspos dan mengembangkan daerah wisatanya tersebut....
Semoga saja suatu saat, jika saya berkunjung kembali ke Lampung selatan, Pemdanya sudah bisa mengembangkan potensi daerahnya tersebut menjadi lebih baik lagi...aamiin..

Kamipun kembali ke penginepan, setelah mandi dan makan malam, kamipun beristirahat dengan mimpi yang indah, karena besok saya harus kembali ke Jakarta dengan dijemput oleh mobil travel dan suami sayapun harus kembali bekerja di lampung...

Bye- bye Lampung...tunggu cerita kami di Bulan Desember yah.....