Jumat, 02 Mei 2014

Maret 2012 - Lampung Trip Day 1, Perjalanan menuju LamSel dengan transportasi Mobil travel dan kapal Ferry

Setelah menuliskan beberapa cerita plesiran di tahun 2011, akhirnya sampailah kami di tahun 2012.
Di tahun ini ada beberapa cerita plesiran kami yang ingin kami bagikan kepada blogger yang lain.

Cerita pertama plesiran kami di tahun 2012 adalah plesiran kami di daerah lampung, terutama lampung selatan.
Kebetulan mulai bulan Februari 2012, suami saya ditugaskan di daerah lampung selatan kurang lebih 1,5 tahun. Jadilah akhirnya ini cerita plesiran pertama kami ke pulau sumatra yaitu lampung yang merupakan kota persinggahan pertama di pulau sumatera.

Setelah kurang lebih sebulan suami saya menetap di LamSel (Lampung Selatan), sayapun akhirnya merencanakan untuk mengunjungi suami saya tersebut pada bulan Maret 2012.
Dan dikarenakan nanti saya harus berpergian sendiri, maka sayapun mulai mencari-cari informasi mengenai transportasi, tempat wisata, penginapan dan kulineran di sekitar Lampung tersebut.

Sayapun mulai mencari-cari transportasi apa saja  yang akan saya gunakan nantinya menuju Lampung.
Ada beberapa pilihan transportasi menuju lampung yaitu :
1. Transpoprtasi darat dan laut , kita bisa menggunakan beberapa alternatif :
  • Bis Damri dari Gambir dan langsung menuju lampung di Rajabasa, dan menyebrang selat sunda dengan menggunakan kapal ferry.  
  • Bis Kp. Rambutan - Merak, kemudian diteruskan dengan menggunakan kapal ferry dan dilanjut dengan mobil angkot ke arah bandar lampung
  • Mobil travel yang menjemput kita dari rumah dan di antar langsung tiba di tempat tujuan, tapi tetap menggunakan kapal ferry juga.
2. Transpportasi Udara.

Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di web site mengenai informasi lampung di sini ataupun di sini.

Setelah berpikir-pikir dan juga dikarenakan pergi sendirian dan belum tahu wilayah juga, dari segi keamanan dan kenyaman akhirnya saya memutuskan menggunakan mobil travel, karena saya anggap ini adalah transportasi yang paling aman untuk yang pergi sendirian.  
Sayapun akhirnya menelpon salah satu travel agent untuk memesan tempat duduk untuk keberangkatan saya ke lampung. Ini travel yang saya gunakan Rama Tranz travel.
Tibalah waktunya untuk saya pergi ke lampung...bismilah....(agak deg-deg-an juga karena saya pergi sendirian euy...). Jam 10.30 mobil travel menjemput saya di rumah, mobil yang digunakan adalah model berjenis minibus seperti elf atau piaggio, lumayan luas dan nyaman. Di dalam mobil tersebut baru hanya ada 3 orang penumpang dan kita menjemput 1 orang lagi tinggalnya di sekitar kebun jeruk. Setelah menjemput 1 orang penumpang tersebut, kitapun langsung menuju ke pelabuhan merak. Hanya memakan waktu 1,5 jam kita sudah sampai di Pelabuhan Merak. Dan mobil kitapun mengantri untuk masuk ke dalam kapal ferry yang akan membawa kita ke pelabuhan Bakauheni.

Setelah mobil kita masuk ke dalam kapal, kita para penumpang diantar untuk menuju tempat peristirahatan di kapal. Kapal Ferry ini ada beberapa kelas untuk tempat istirahat, kita bisa memilih di tempat bisnis atau eksekutif. Sayapun memilih tempat eksekutif, karena biasanya dan menurut informasi dari blog yang pernah saya baca, di tempat eksekutif itu selain tempatnya ber AC, nyaman dan suka disuguhi dengan life music.
Sambil menunggu life music dimulai, sayapun berjalan-jalan untuk melihat keadaan kapal ini, karena ini adalah baru pertama kalinya saya naik kapal laut (ferry) dan sendirian pulak...(bah...kok jadi bahasa batak yang keluar hehehehe). Sayapun pergi ke dek atas, sesampainya saya di dek atas ternyata pemandangannya sangat indah dan banyak penumpang yang berpoto-poto di atas dek kapal ini. 
Di atas dek kapal ini kita bisa melihat pemandangan laut selat sunda dan juga beberapa pulau-pulau kecil...mungkin bisa jadi itu pulau krakatau yah......pokoknya benar-benar pemandangannya yang menarik buat saya yang pertama kali naik kapal, ditambah angin sepoi-sepoi yang menghembus badan, menambah keindahan suasana di atas dek ini.
Awalnya sayapun merasakan takut, kalau naik kapal laut apakah saya nanti akan mabuk laut, tapi ternyata Alhamdulilah tidak, karena goncangan kapal disini tidak terlalu berasa.

Pemandangan laut saya ambil dari dek kapal
Setelah kurang lebih satu jam saya menikmati pemadangan dari atas dek kapal, sayapun kembali ke ruang istirahat, karena perjalanan merak - bakauheni ini dilalui kurang lebih 3 jam. Dan tidak berasa saat saya menunggu di atas dek, perjalanan kita sudah memakan waktu 1 jam, berarti tinggal 2 jam lagi  saya akan sampai di pulau sumatera.
Diruang istirahat saya menunggu sambil mendengarkan life music yang disuguhkan.
Sampai akhirnya, pengumuman pemberitahuan bahwa kita sebentar lagi akan sampai di pelabuhan bakauheni.Wah campur aduk rasanya (agak lebay nih hehehehehe).
Sayapun bersiap-siap untuk masuk kembali ke mobil travel yang akan membawa saya ke tempat tujuan di lampung selatan. Sambil menunggu kapal merapat ke pelabuhan bakauheni, saya sempatkan untuk melilhat-lihat sekeliling  pelabuhan bakauheni. Dan sayapun melihat sebuah gedung berbentuk mahkota yang ternyata merupakan simbol dari kota lampung yaitu Menara Siger. Sayapun menyempatkan untuk mengambil poto menara siger itu dari atas kapal.

Alhamdulilah kapal merapat dengan selamat dan aman. Mobil travel kamipun melanjutkan perjalanan menuju Bandar Lampung dengan melalui daerah-daerah di lampung selatan yaitu kalianda, tarahan, panjang dan bandar lampung.
Kebetulan saat itu saya hanya sampai di wilayah tarahan saja, kebetulan proyek yang dilakukan suami saya berada di wilayah tarahan.Jalan antara Bakauheni sampai tarahan, yang sempat saya perhatikan adalah merupakan daerah pantai dan daerah perindustrian, jalan ini merupakan jalur utama perjalanan darat mobil-mobil yang dari jakarta untuk masuk ke wilayah kepulauan sumatera. Sepanjang jalan disini saya jarang sekali melihat rumah penduduk yang berderet-deret. Saya hanya melihat rumah penduduk yang satu dengan yang lainnya yang berjauhan, selebihnya kalau bukan perkebunan atau pertambangan atau pantai. Sangat sepi, tapi ramai dengan lalulalang kendaraan, baik mobil kecil, sedang maupun besar.

Akhirnya kira-kira jam 5:30 sore sampailah saya di tempat tujuan yaitu dipenginapan hotel Amarta Agung yang telah di pesan oleh suami saya sebelumnya.
Sayapun langsung checkin dan langsung diberikan kunci untuk masuk ke hotel tersebut.
Sebenarnya penginepan disini bisa dibilang seperti cottage, karena penginapan ini dekat dengan pantai.Dan dari yang bisa saya nilai penginepan ini lumayan sederhana dan bersih. Yah lumayanlah untuk menginap 2 hari dilampung selatan ini. Dan tak lama kemudian suami sayapun tiba dari tempat bekerjanya.

Setelah saya dan suami saya beristirahat sebentar. Kamipun berjalan keluar dari hotel untuk mencari makan malam. Kami menyewa sebuah motor untuk menuju ke daerah panjang untuk makan malam, karena kami ingin mencoba berjalan-jalan malam di sekitar tarahan ini.
Daerah panjang lumayan agak ramai, karena daerah ini merupakan pusat oleh-oleh dan transit berbagai kendaraan sebelum menuju ke daerah lainnya seperti kota bandar lampung maupun palembang.
Kamipun mencoba kulineran dengan makan pindang ala lampung. Tapi maaf karena lapar jadi kami tidak sempat untuk mendokumentasikan makanan khas lampung tersebut.
Setelah kenyang, kamipun kembali ke penginepan untuk beristirahat untuk melanjutkan plesiran kami di lampung selatan ini....kebetulan hari minggu besok suami sayapun sedang libur bekerja.

 Ditunggu plesiran kita di lampung selatan yah.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar